Berita Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Rumah Kontrakan di Pakualam Terbakar, Seorang Ibu Meninggal Dunia

Rumah Kontrakan di Pakualam Terbakar, Seorang Ibu Meninggal Dunia

img 20230916 143120 1694859811920
Rumah Kontrakan di Pakualam Terbakar, Tewaskan Seorang Ibu

RESPUBLIKA.ID – Empat rumah kontrakan di Kampung Kamurang

RT 004/001, Paku alam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hangus terbakar.

 

Kebakaran itu diduga berasal dari kompor yang menyala, dari salah satu kontrakan.

 

Gus Ipul Minta Karang Taruna Berjihad Bantu Perbaiki DTSEN

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 16 September 2023, sekira pukul 09:23 WIB.

 

“Kejadian kebakarannya tadi pagi jam 09:23, api diduga dari kompor warga,” kata Wakil Danton Charlie, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangsel, Muradih.

 

Usai menerima laporan, Muradih menuturkan, pihaknya langsung menuju lokasi, menerjunkan dua unit mobil pemadam.

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Tak selang berapa lama, Damkar dan warga sekitar berhasil memadamkan api.

 

“Api bisa dipadamkan sekitar jam 10:48 WIB,” ucapnya.

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

Akibat kebakaran itu, seorang ibu penghuni kontrakan berinisial Y(45) meninggal dunia, karena tak bisa menyelamatkan diri. Sementara, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 200 juta.

 

“Korban jiwa satu orang berinisial Y, sementara kerugian materil kira-kira Rp200 juta, karena seluruh bangunan dan barang elektronik kebakar,” tutupnya.

 

Di lokasi yang sama, salah seorang tetangga korba, Sunardiah (62) mengatakan, sebelum meninggal korban sempat berteriak api dan memanggil anaknya.

 

Namun, saat dirinya mendatangi lokasi, api yang berasal dari rumah korban sudah membesar. Warga pun langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

 

“Saya lagi nyuci kan, terus korban teriak-teriak minta tolong. Saya lihat api sudah besar. Warga juga langsung bantu padamin api,” ungkapnya.

 

Kata dia, korban tak mampu menyelamatkan diri, karena sejak dua minggu lalu sedang mengalami penyakit struk.

 

“Dia (korban-red) lagi sakit sekitar 2 minggu. Mungkin kalau ga struk, dia bisa lari. Tadi warga madamin api dulu, terus karena api udah besar jadi korban ga sempat ketolong,” ucapnya.

 

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, dan akan dikebumikan di makam Cilenggang.(Ari)

 

 

Loading...
×
×