RESPUBLIKA.ID – Usia tak menyurutkan puluhan orang yang tergabung dalam Persatuan Bulu Tangkis (PB) Ciputat Tangsel dalam menyemarakan HUT RI ke-80.
Meski kebanyakan berusia di atas 45 tahun, namun tak menyurutkan langkah para pemain badminton itu untuk menjangkau setiap sisi lapangan berukuran panjang 13,4 dan lebar 6,20 meter di GOR Tangkas Barumun, Sawah Lama.
Turnamen yang dimulai sejak awal Agustus 2025 itu dimainkan secara berganda, digelar untuk memperat silaturahmi internal PB yang telah berdiri hampir 30 tahun lamanya.
Pembina PB Ciputat, Muhammad mengatakan, selain mempererat silaturahmi, turnamen itu juga digelar untuk mengasah semangat juang para anggota yang memang sudah tidak muda lagi.
“Ini turnamen internal kita saja, biar semangat aja sih, bukannya kita cari juara, bukannya cari piala, tapi cari semangat juang aja,” kata Muhammad yang juga mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Senin (25/8/2025).
Untuk mengikuti turnamen itu, Muhammad yang telah berusia 61 tahun mengaku tidak menyiapkan latihan fisik secara khusus. Tetapi, dirinya hanya mengikuti latihan rutin yang diadakan dua kali dalam seminggu.
“Engga ada persiapan khusus sih, cuma kita bangun pagi sama rutin main aj,” ungkap Muhammad.
Pertandingan Final PB Ciputat, Duet Muhammad-Gibos Vs Cecep Iswadi-Anwar
Di lokasi yang sama, Gibos menuturkan, turnamen internal PB Ciputat itu diikuti oleh 42 peserta.
Pertandingan itu, kata dia, digelar tak lain untuk memeriahkan HUT RI ke-80.
“Ini diikuti 42 peserta, kegiatan ini tak lain adalah untuk memeriahkan hari ulang tahun,” tuturnya.
Sebelum bertanding di babak final, Gibos yang berpasangan dengan Muhammad mengaku percaya diri dapat menjadi juara pada turnamen itu.
“Kalau melihat dari skill kita masing-masing, kita masih di atas sedikit lah dari kandidat lawan,” kelakar Gibos menjelang final.
Akhirnya, turnamen tersebut dimenangkan duet Muhammad-Gibos berhasil menjadi juara 1 setelah mengalahkan pasangan Cecep Iswadi dan anwar.
Sejarah Singkat PB Ciputat
Salah seorang Pengurus PB Ciputat, Cecep Iswandi mengungkapkan, PB tersebut sudah ada sebelum Tangsel memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang.
Kata dia, sejak dirinya masuk ke Kecamatan Ciputat pada tahun 1995 lalu, grup pecinta badminton itu telah berdiri.
Selain menjadi grup olahraga, PB Ciputat juga menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat.
“Artinya silaturahim masyarakat dengan Pemerintah kecamatan berjalan lancar sambil berolahraga, bersilaturahim mengkondusifkan suasana di wilayah kecamatan,” ungkapnya.
Dengan usia anggota PB yang tak muda lagi, momen hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini tak menyurutkan semangat mereka untuk menggelar pertandingan.
Turnamen antar anggota PB itupun digelar setiap setahun sekali.
Kendati begitu, para pemain bulu tangkis PB Ciputat itu tetap saling mengingatkan agar mawas diri untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, mengingat usia anggota rata-rata di atas 45 tahun.
“Alhamdulillah sampai sekarang sih engga ada kejadian apa-apa. Kita juga saling mengingatkan bahwa bulu tangkis adalah olahraga keras. Tolong kalau tidak fit, jangan memaksakan, karena bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang berat yang keras,” ucapnya.
Dia berharap, PB Ciputat terus berjalan hingga generasi mendatang, agar terus terjalin silaturahmi dan menjaga kondusifitas wilayah melalui olahraga.(Ari)
