Inovasi digital kembali hadir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sentra oleh-oleh Gerai Lengkong berkolaborasi dengan mahasiswa Swiss German University (SGU) meluncurkan Gerai Lengkong Academy (GLA) untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pegiat lingkungan.
Mahasiswa SGU sekaligus penggagas program, Saud Tambunan mengatakan, program ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMPM) SGU.
“Output dari kegiatan kami itu adalah Gerai Lengkong Academy. Jadi ini platform edukasi inovatif berbasiskan LMS (Learning Management System), dan kita kombinasikan juga dengan AI, ini untuk pelaku UMKM dan penggiat lingkungan di Tangerang Selatan,” ujar Saud di Gerai Lengkong, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (13/8/2025).
Saud menjelaskan, GLA dirancang untuk menjawab keterbatasan akses teknologi di kalangan UMKM Tangsel. Teknologi AI yang digunakan bersifat open source sehingga ramah komunitas dan gratis.
Platform ini juga dilengkapi fitur login cepat melalui Google, keamanan data, serta modul pembelajaran berbasis komunitas.
Tidak hanya itu, GLA hadir untuk mendorong transformasi digital berbasis komunitas dengan banyak manfaat lainnya seperti berisi pelatihan digital dan pemasaran yang mudah diakses para pelaku UMKM, hingga pengelolaan lingkungan terutama persoalan sampah.
“Kami ingin solusi ini lahir dari akar rumput dan bermanfaat langsung bagi warga,” ujarnya.
Founder Gerai Lengkong, Lista Hurustiati, menyambut baik terobosan ini. Ia menilai GLA akan memudahkan pelaku usaha mengakses pengetahuan tanpa harus meninggalkan rumah.
“Tahun lalu, SGU udah luar biasa mensupport memberikan bantuan berupa website. PKM masyarakatnya pun, menggelar pelatihan-pelatihan untuk pengusaha,” ujarnya.
Terobosan ini, tentunya sangat berdampak bagi para pengusaha lokal yang ada di Tangsel.
“Saya selalu menyemangati para pengusaha ini untuk jadi pengusaha mandiri, kreatif, miliaran hasilnya. Makanya disebut pengusaha, bukan pelaku ya. Jadi jiwa entrepreneur-nya bangkit,” terangnya.
Dengan peluncuran Gerai Lengkong Academy ini, Lista berharap para pelaku usaha semakin produktif. Terlebih, platform ini bisa dimanfaatkan dari rumah.
“Semua bisa dilakukan oleh para pengusaha dari tempat manapun. Dan Gerai Lengkong Academy, banyak sekali ilmu yang bisa dipilih, jadi di dalamnya ada digital marketing, pengurusan legalitas, ingin tahu pengusaha UMKM di Tangsel dan sebagainya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata kolaborasi pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Program seperti GLA ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah atau kampus, tetapi juga bisa hadir langsung di tengah masyarakat untuk memecahkan masalah nyata. Dengan kombinasi teknologi AI dan semangat kewirausahaan, saya yakin UMKM Tangsel akan lebih kompetitif di era digital,” ujarnya.
Platform GLA dapat diakses gratis melalui web maupun perangkat seluler, dengan materi yang dapat diperbarui oleh dinas terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan komunitas lokal.
Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas UMKM, memperkuat ekonomi sirkular, serta mendorong keberlanjutan lingkungan di Tangerang Selatan. (***)
