RESPUBLIKA.ID – Siswa-Siswi sekolah di Kota Tangsel sudah diperbolehkan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Setelah sekian lama belajar secara daring dan terbatas, lantaran Pandemi Covid 19.
“Tadi disampaikan di Tangsel sudah bisa PTM 100 persen,” kata Andika saat berkunjung ke SMPN 8 dan SMAN 2 Kota Tangsel, Selasa (4/1/2022).
Meski para siswa telah diperbolehkan belajar di sekolah secara keseluruhan, Andika menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten menekankan kegiatan belajar di sekolah tetap taat pada protokol kesehatan.
Selain itu, pada penerapan PTM tersebut, kata dia, siswa akan dibagi menjadi dua shift belajar.
“Untuk saat ini siswa dibagi dua shift ya, nanti kita melihat dari hasil evaluasi pelaksanan PTM seminggu atau dua minggu ke depan. Kalau msal covid melandai bisa 100 persen satu kelas,” tutup Andika.
Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, untuk mekanisme PTM 100 persen, proses belajar para siswa akan dibagi 50 persen pagi dan sisanya akan belajar di sekolah pada siang hari.
“PTM intinya kita akan ikuti SKB Menterinya, bahwa PTM dalam kondisi level 1 itu sudah bisa 100%, tapi di bagi dua tetap 50% pagi dan 50% siang. Jadi anak-anak tidak kehilangan jam belajarnya,” tuturnya.
Kemudian, melihat capaian vaksinasi yang sudah dilakukan, Benyamin mengaku optimis, kegiatan PTM 100 persen akan berjalan baik sesuai yang direncanakan.
“(Vaksin-red) anak remaja sudah 92%, anak-anak 6-11 tahun sudah 63,9% dosis pertama dosis keduanya remaja sudaj 75%. jadi kita optimis,” pungkasnya.
