Untuk Kepentingan Umum

Pengelolaan Keuangan Harus Lebih Efektif

Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel terus melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya dengan pelbagai pelatihan tentang tata kelola keuangan daerah.

Seperti baru-baru ini digelar workshop penyusunan laporan keuangan. Cara ini bagian dari realisasi fisik dan keuangan setiap kegiatan.

Hal ini bertujuan untuk pencocokan data yang ada di bendara masing-masing OPD dengan aplikasi data simral pada bidang perbendaharaan.

Semua proses transaksi yang dilakukan oleh OPD dengan rekap SP2D pada bidang perbendaharaan dicocokan dengan laporan aplikasi simral.

Kepala BPKAD Kota Tangsel Warman Syanudin mengatakan, adanya workshop ini sebagai bagian dari tata kelola keuangan yang lebih baik lagi. Harapannya pegawai bisa melakukan pencocokan data keuangan dengan bagus.

Ia yakin dengan workshop yang digelar akan menambah pengetahuan pegawai dalam mengelola keuangan. Apalagi sekarang sudah menggunakan Simral yang sebetulnya untuk mempermudah pegawai dalam menginput data. Makanya kemampuan pegawai yang mengurusi keuangan harus baik dan mumpuni.

“Tapi saya optimistis pegawai bisa melakukan tata kelola keuangan dengan baik. Sekarang banyak pelatihan-pelatihan yang diberikan pemkot untuk menambah kemampuan mereka,” ujarnya.

Warman juga menyinggung masalah adanya selisih catatan dalam setiap pelaporan. Masalah ini harus segera ditindaklanjuti dan bagaimana solusinya.

Mantan Kadinkop dan UKM Kota Tangsel ini menjelaskan persoalan tersebut biasanya terjadi di akhir bulan. Dimana transfer tidak bisa dilakukan dalam satu hari tetapi beberapa hari.

Nah, bila ini terjadi lantas apa yang harus bisa dilakukan. Caranya dengan menyesuaikan hasil  rekonsiliasi. Dimana perbedaan bank selain BJb kerap terjadi karena prosesnya memakan waktu beberapa hari.

Dengan adanya penyesuaian rekonsiliasi ini diharapkan bisa mengatasi persoalan perbedaan catatan tersebut. Sehingga saat ada pemeriksaan terjadinya selisih bisa diselesaikan.

“Ini yang akan terus kita dorong agar tata kelola keuangan bisa berjalan dengan baik tanpa ada masalah apapun,” imbuhnya.

Dirinya yakin masalah selisih bisa teratasi jika tata kelola keuangan daerah bisa diselesaikan dengan baik. Nah, adanya workshop ini sedikit banyak bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Ia melihat kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki pemkot cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari pegawai yang mengikuti kegiatan ini. Dimana keaktifan mereka mengindikasikan rasa ingin tahu pegawai.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, akan terus mendorong agar tata kelola keuangan daerah bisa lebih baik dari tahun ke tahun.

Apalagi sekarang sudah menggunakan Simral yang lebih teknologi. Tentunya hal tersebut harus ditopang dengan kemampuan SDM pegawai.

Pemkot Tangsel sekarang berkomitmen untuk menjadikan smart city sebagai rujukan. Tujuannya mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Nah, dengan adanya smart city tentunya bikin mudah warga dalam mengurus sesuatu yang sifatnya administrasi dan sejenisnya. (adv)

Berita Lainnya
Leave a comment