ilustrasi
Peristiwa raibnya 34 Unit Laptop milik sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unwaanunnajah membuat proses pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi terganggu.
Pasalnyan ketiga puluh empat unit laptop tersebut akan digunakan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unwaanunnajah untuk pelaksanaan UNBK, April 2018 mendatang.
Akibat kasus tersebut, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Selatan, berharap pelaksanaan UNBK bagi siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unwaanunnajah, tetap berjalan sebagai mana mestinya.
“Saya berharap UNBK tetap bisa berjalan. MTs yang bersangkutan agar bisa menggunakan komputer sekolah lain (bergabung),” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono ketika dihubungi, Minggu (1/4/2018).
Raibnya 34 laptop milik Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unwaanunnajah, Pondok Aren, terjadi saat libur panjang akhir pekan.
Sekitar pukul 13.00, salah seorang petugas kebersihan Sandih mengatakan dirinya yang baru usai melaksanakan Solat Jumat mendapati pintu gerbang sekolahnya terbuka.
“saya pun berkeliling lingkungan sekolah dan menemukan pintu ruangan laboratorium komputer dalam keadaan terbuka,” ujar Sandih.
Sandih, yang panik melihat puluhan laptop di ruangan tersebut raib, pun kemudian bergegas menghubungi pengurus Yayasan sekolah tersebut.
Dari hasil pengecekan pihak sekolah tercatat 34 laptop yang terdiri berbagai merk Toshiba, Acer, Fujitsu, Compact dan HP raib dibawa kawanan pencuri.
Dan hingga saat ini, kasus pencurian laptop tersebut masih ditangani pihak kepolisian Tangerang Selatan. (den)
