Tim Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Agam berkunjung ke kampung Narkoba, Kamis (15/03/2018) di Rw. 03 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel.
Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria mengatakan, kunjungan tersebut sebagai upaya untuk mengoptimalkan dan menyelesaikan masalah narkoba di Kabupaten Agam.
“Di Kabupaten kami, ada istilah Adat bersandi sara, sara bersandi kitabullah, jadi untuk mengatasi persoalan generasi muda, kami berupaya melakukan penyadaran kepada masyarakat,” tuturnya.
Farhan juga menjelaskan, selain edukasi dengan program kampung narkoba, di Kabupaten Agam juga telah berjalan program Nagari Madani yang aktif membangun generasi muda dari aspek Spiritualitas ataupun Intelektualitas.
Dwi prasetyo (33) Satgas Kampung Anti Narkoba menjelaskan awal terbentuknya kampung anti narkoba,
“Awalanya tahun 2013 kecolongan sempat ada kasus narkoba. Oleh karena itu dicetuskan oleh pemuda untuk pembentukan anti narkoba,” jelasnya.
Ada sekitar 20 anggota satgas anti narkoba, terdiri pemuda setempat dan sudah dilakukan tes urine narkoba sebelum dibentuk kampung anti narkoba di kantor BNN Tangsel.
“Tugasnya satgas yaitu, merangkul dan memperkecil kemungkinan narkoba masuk ke wilayah sini,” tambahnya.
Apabila menemukan kasus, Satgas akan memperingatkan terlebih dahulu, apabila tidak bisa diperingatkan, langkah selanjutnya akan dilaporkan.
“Selain itu, untuk menghindari narkoba, pemuda aktif mengadakan kerja bakti, pengajian, bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan,” imbuhnya. (den/firda)
