Sebanyak 100 pelaku UMKM mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel bersama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Restoran Bola Seafood, Rawa Buntu, Serpong, pada Kamis, (1/11).
Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengimbau para pedagang warung tradisional agar memiliki keinginan kuat untuk menjadikan usahanya terus berkembang.
“Pemerintah mendukung aksi perusahaan swasta dalam mengakomodasi pedagang tradisional untuk lebih berkembang. Namun yang terpenting adalah kesadaran dan keinginan pelaku usaha,” katanya.
Menurutnya, sinergi yang baik ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi berbagai pihak. “Baik pedagang tradisional maupun toko modern, keduanya bisa sama-sama berkembang dan berkontribusi positif pada perekonomian bangsa,” ujarnya.
Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, kerjasama ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Terutama soal distribusi produk-produk kecil menengah yang memang butuh untuk dipasarkan. Tentu lewat ritel Alfamart ini produk dari Tangsel kian dikenal karena jejaring mereka sangat luas hingga ke sejumlah pelosok.
“Sinergi ini yang harus terus dikembangkan agar bisa menghasilkan sesuatu yang menguntungkan kedua belah pihak. Nah, ini yang mesti didorong,” imbuhnya.
Ia yakin dengan kerjasama ini akan menggairahkan produk rumahan di Kota Tangsel. Tentu pelaku usaha kecil akan semakin bersemangat untuk memasarkan produknya karena ditopang oleh ritel yang jejaringnya sangat kuat di pelosok wilayah. Nah, ini yang harus terus dikembangkan.
“Maka itu saya yakin akan semakin dikenal produk Tangsel di daerah penyangga seperti kota, kabupaten dan sekitarnya. Ini yang harus terus didorong agar bisa semakin dikenal,” ungkapnya.
Sementara Branch Manager Alfamart Parung Danny Febrianto mengatakan, pelatihan yang melibatkan ratusan pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.
“Tujuannya, mengajak para UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi,” tandasnya. (adv)