Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie enggan berkomentar terkait terpasangnya spanduk ‘Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji’.
Spanduk yang tersebar di sembilan titik tersebut, terpasang pada saat Kota Tangsel melaksanakan tahapan Pilkada serentak 2020.
Benyamin yang juga salah seorang kontestan Pilkada ini mengatakan, politiknya santun, bukan politik adu domba.
“Ga mau saya tanggapi lah kaya gitu mah, politik saya bukan politik adu domba, politik saya politik santun, politik silaturahmi. Saya engga mau komen lagi dah,” kata pria yang kerap disapa Bang Ben, di Perumahan Japos, Jurangmangu Barat, Jumat (11/9/2020).
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kota Tangsel menurunkan spanduk bertuliskan “Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji’, yang belum diketahui asal usulnya.
Kepala Bidang Penegakkan Hukum dan Perundang-undangan (Gakkumda) Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Maulana mengatakan, spanduk tersebut terpasang pada sembilan titik di wilayah Kecamatan Serpong dan Setu, Kota Tangsel.
“Ada sembilan titik di wilayah Kecamatan Serpong dan Setu. Pokoknya dalam penertiban, kita ngga lihat siapa-siapa Tulisan dan gambar ujaran kebencian, kita turunkan,” pungkasnya. (ari)