Untuk Kepentingan Umum

Begini Kalau Ibu-ibu PKK Curhat ke Dewan PSI

Kelompok Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) perumahan Graha Japos Lestari minta Pemkot Tangsel memberikan dukungan nyata untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya.

Permintaan tersebut disampaikan saat perumahan yang berlokasi di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren didatangi anggota DPRD dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emanuela Ridayati.

Darry Yulian, Ketua PKK RW 08 Japos Graha Lestari mengatakan, dukungan nyata yang diminta berupa pelatihan dan permodalan untuk mendorong kegiatan UMKM, yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat.

“Kami minta ibu dewan Mendorong kegiatan UMKM. Karena Pelatihan-pelatihan yang tidak pernah sampai, padahal ekonomi rakyat saat ini harus bergulir. Modal kerja yang nyata dengan koperasi,” kata Darry, Minggu (21/3/2021).

Curhatan ibu-ibu tersebut disambut baik anggota PSI Tangsel Emanuela Ridayati. Kata dia, selain bakal mendorong permintaan tersebut, wanita yang akrab disapa Rida ini pun mengaku pernah memberikan pelatihan digital marketing kepada Karang Taruna setempat, yang diharapkan dapat membantu memasarkan produk makanan dan kerajinan yang dihasilkan.

“Ibu-ibu ingin usaha UMKMnya dibantu dan dibina. Diadakan koperasi sehingga ekonomi mereka dapat berjalan lancar. Beberapa waktu lalu saya sudah kasih pelatihan beberapa anak muda, khususnya karang taruna disini untuk belajar digital marketing. Saya berharap, mereka dapat membantu usaha ibu ibu disini,” ungkap rida.

Selain itu, Rida menuturkan, warga juga meminta adanya pengelolaan sampah yang baik di lingkungan.
Selain binaan dari pemerintah, kata dia, untuk melakukan hal tersebut warga diminta mulai memilah sampah dari lingkungan sendiri, agar ketika sampah sampai ke hilir sudah menjadi produk olahan yang berguna.

“Karena Tangsel produk sampahnya belum dikelola dengan baik, maka saya ingin dari hulu mulai diperhatikan. Jadi ketika sampai ke hilir nanti sudah menjadi produk baru yang bisa berguna,” tuturnya.

Lebih dalam Rida mengatakan, dari pemilahan sampah tersebut, warga dapat memanfaatkan sampah basah rumah tangga untuk beternak ulat maggot yang dapat berguna bagi tanaman juga bisa dijual sebagai pakan ternak.

“Untuk mengelola sampah kalau saya pribadi tidak menggunakan alat, tapi lebih kepada pemilahan sampah dari rumah tangga. Nanti sampah keringnya diserahkan ke pengepul/bank sampah dan yang basahnya dipakai untuk beternak ulat maggot. Ulat itu bagus buat tanaman dan juga buat pakan ternak. Nanti untuk awalnya, saya bisa suplai telur ulat maggotnya,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment