Untuk Kepentingan Umum

Pengamat Sebut Kritikan Kebijakan Penanganan Covid Jangan Dianggap Anti Pemerintah

Kebijakan penanganan Covid 19 yang dilakukan pemerintah banyak menuai kritikan.

 

Pandemi yang terjadi sudah setahun lebih di Indonesia hingga kini masih belum terselesaikan, bahkan menuai pro dan kontra lantaran tidak berpihak kepada rakyat.

 

Trubus Rahardiansyah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti mengatakan, sorotan dan kritikan yang dilakukan baik masyarakat, media maupun pengamat sejatinya sebagai tanggung jawab bersama guna menanggulangi pandemi.

 

Kritikan tersebut, kata dia, bukan berarti anti pemerintah. Pasalnya, masyarakat sudah jenuh dengan kondisi yang terjadi hingga saat ini.

 

“Jadi sering kali sekarang seperti itu, kalau ada yang memberitakan kurang baik. Padahal tujuannya bukan itu, tetapi bahwa semua bertanggung jawab bersama, seperti orang yang belum di vaksin di kritik biar vaksinnya d percepatan, terus banyak juga warga yang belum dapat Bansos, kita dianggap anti pemerintah, padahal kan kita juga memberitahu supaya diperbaiki, bukan berarti kita anti pemerintah,” kata Trubus seperti ditulis, Selasa (3/8/2021).

 

Seharusnya pemerintah, kata Trubus, menyampaikan informasi yang utuh dan valid untuk masyarakat. Seperti halnya Isolasi Mandiri (Isoman) yang dilakukan warga.

 

Sebab, kalau memang tingkat keberhasilan Isoman tinggi, kata dia, upaya tersebut bisa dijadikan percontohan untuk penanganan Covid 19.

 

“Terkait dengan warga isoman, itu juga role model bagaimana isoman yang baik di Tangsel kan gitu. Yang meninggal-meninggal Isoman itu karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Jadi bagaimana sih isoman di sana, nah ini bisa jadi role model bagi kota lain,” ungkapnya.

 

Saat ini menurut Trubus, penanganan pandemi Covid di banyak negara belum mendapat kesuksesan yang sepenuhnya.

Seperti yang terjadi di Vietnam, meskipun pernah berhasil, namun kesuksesan tersebut hanya sebentar.

 

“Penanganannya enggak ada yang sukses. Negara mana yang menangani covid sukses mas? paling hanya sebentar, terus nanti tinggi lagi. Seperti Vietnam mas kan dulu dia pernah menangani covid baik, tapi sekarang juga malah naik lagi. Jadi kita juga harus jangan lengah dan tetap waspada,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment