Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan kemiskinan dan pengangguran masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.
Pasalnya, di usianya yang ke 13 tahun, dua persoalan tersebut mengalami kenaikan, lantaran perekonomian di Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius mengalami perlambatan karena pandemi Covid 19.
“PR nya penanganan kemiskinan karena angkanya naik menjadi 2 sekian persen. Kemudian pengangguran naik 4 sekian persen,itu karena kemaren ekonomi mengalami pelambatan karena covid kita alami 2 tahun, sehingga memang terkontraksi negatif semuanya,” kata Benyamin usai Rapat Paripurna HUT Kota Tangsel, Jumat (26/11/2021).
Pandemi Covid yang menghantam, kata Benyamin, bahkan membuat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya tembus hingga minus satu persen.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Bang Ben itu menuturkan, saat ini perekonomian sudah mulai merangkak naik tidak diposisi minus lagi.
“Di awal-awal tahun pun pertumbuhan ekonomi mencapai minus 1 persen. Tapi sekarang sudah mendekati 4 persen,” tuturnya.
Selain itu, ketika disinggung Pengamat tata kota asal Universitas Terbuka, Pamulang, Agus Susanto yang menyatakan ada empat persoalan mendasar yang menjadi mesti dibereskan pemerintah daerah seperti pemukiman tidak teratur, penyediaan air bersih, sampah serta transportasi, Benyamin mengatakan, pihaknya akan mengintervensi dan membuat program-program untuk mengatasi hal tersebut.
Salahsatunya, kata dia, adalah dengan membuat program kampung membangun untuk mengatasi kesenjangan perkotaan dengan pedesaan.
“Memang, semuanya berjalan sesuai mekanisme alam, satu pekerjaan selesai maka ada pekerjaan lain yang menunggu. Sebagai wilayah kota, seperti disampaikan pengamat tadi memang sangat faktual, nanti persoalan-persoalan itu kita akan intervensi dengan program-program,” pungkasnya. (ari)