RESPUBLIKA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa pada H-5 Lebaran, sebanyak 242.142 kendaraan pemudik keluar dari wilayah Jabodetabek. Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengungkapkan bahwa jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan H-6 kemarin. Dari jumlah tersebut, 123.863 kendaraan melewati jalan tol dan 72.248 kendaraan melewati jalan arteri.
Adita Irawati juga memperkirakan bahwa jumlah kendaraan keluar Jabodetabek akan terus meningkat, terutama saat puncak arus mudik. Hal ini didasarkan pada pengalaman dari tahun 2022. Pada arus mudik tahun lalu, tercatat puncak arus kendaraan yang melewati jalan tol terjadi pada H-3 dengan jumlah 226.615 kendaraan, Rabu 19 April 2023.
Untuk mengantisipasi kepadatan, stakeholder terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way. Namun demikian, Adita Irawati mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas masih mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan, namun dimungkinkan terjadi perubahan melihat situasi di lapangan.
“Terdiri dari 123.863 kendaraan yang melewati jalan tol dan 72.248 kendaraan yang melewati jalan arteri. Jumlah ini lebih tinggi dibanding H-6 kemarin,” jelas Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Selain kendaraan yang melewati tol, tercatat juga ada 279.044 sepeda motor yang keluar Jakarta pada H-5. Jumlah ini meningkat sebanyak 27,84 persen dari hari normal. Kemenhub mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan.
Dalam situasi seperti ini, Kemenhub dan stakeholder terkait berharap agar masyarakat dapat mematuhi aturan dan mengikuti arus lalu lintas yang sudah ditetapkan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta kondisi yang aman dan nyaman dalam perjalanan mudik Lebaran.