Langkah Tangsel Soal Rencana Pemberlakukan WFH Dari Presiden Imbas Buruknya Kualitas Udara
RESPUBLIKA.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku telah mendiskusikan skema pemberlakukan Work From Home (WFH) yang direncanakan Presiden Joko Widodo.
Rencana WFH kembali digulirkan menyusul kualitas udara buruk yang terjadi di wilayah Jabodetabek belakangan ini.
“Hasil diskusi kecil kami bersama BKPSDM dan Inspektorat, kan sekarang sudah masuk semester ke dua nih, pelaksanaan anggaran lagi kenceng-kencengnya gitu, jadi nanti yang di kantor itu mungkin pejabat pengguna anggaran, atau pejabat pelaksana teknis kegiatannya,” kata Benyamin, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, untuk menanggulangi pencemaran udara bukan hanya pemberlakuan sistem kerja dari rumah. Terapi ada langkah lain yang dianggap mampu mengurangi pencemaran udara di wilayahnya.
“Bagi saya bukan WFH nya, tapi lebih kepada nanti mereka saya dorong untuk membatasi penggunaan kendaraan dinas,”ujarnya.
Selain itu, Dia mengaku telah mendorong seluruh kecamatan untuk menanam pohon, sebagai tindak lanjut perintah Presiden untuk mengatasi persoalan kualitas udara yang buruk
“Yang sudah kita lakukan adalah saya menggerakkan penanaman pohon di setiap kecamatan. Seperti pohon pucuk merah, trembesi, dan karena cuaca sedikit panas saya dorong kembang kertas juga,” ucapnya.
Kendati begitu, Pemkot Tangsel tetap akan mengikuti rencana pemerintah pusat jika pihaknya sudah mendapat instruksi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terkait pemberlakuan WFH di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius.
“Untuk WFHnya Kami masih menunggu dari Kemenpan RB,” pungkasnya.