SKHN 01 Tangsel di Resmikan, Jadi Sekolah Berkebutuhan Khusus Negeri Pertama di Kota CMOR
RESPUBLIKA.ID – Pemerintah Provinsi Banten meresmikan Sekolah Berkebutuhan Khusus Negeri (SKHN) 01 Kota Tangsel, di Jalan Raya Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Rabu 7 Februari 2024.
Fasilitas pendidikan tersebut menjadi tempat belajar pertama dibawah naungan Pemerintah Daerah untuk anak berkebutuhan khusus di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius (CMOR).
Dalam sambutannya, PJ Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pembangunan SKHN 01 Tangsel merupakan dedikasi kepada masyarakat Banten, khususnya untuk siswa berkebutuhan khusus.
Kemudian, pembangunan gedung sekolah itu juga sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah guna mengoptimalkan layanan pendidikan kepada masyarakat.
“Di sini Pemerintah hadir untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyedia layanan dasar masyarakat. Semua berkebutuhan khusus itu mendapatkan akses bersekolah dengan tempat yang kita sediakan ini,” kata Al Muktabar di lokasi.
Dengan dibangunnya sekolah tersebut, Al Muktabar berharap, para pengajar dapat lebih kreatif dan inovatif, agar siswa siswi berkebutuhan khusus dapat mengenyam pendidikan dengan baik dan juga menggapai cita-citanya.
“Pesan saya di SKH, Guru-guru harus inovatif dan kreatif, karena anak-anak kita dengan kebutuhan khusus saya harapkan bisa menggapai cita-citanya setinggi mungkin,” Tutupnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani mengungkapkan, SKHN 01 Tangsel Dibangun pada 2022-2023, yang merupakan salah satu fasilitas pendidikan berkebutuhan khusus dari 9 Sekolah serupa yang tersebar di Kota/Kabupaten yang ada di tanah jawara.
“Tangsel merindukan SKH, banyak masyarakat yang menginginkan berdiri. Alhamdulillah sejak 2022-2023 dibangun ini hasilnya, dan sekarang anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar disini,” Ungkapnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SKHN 01 Tangsel, Siti Nurhayati menuturkan, sekolah tersebut memiliki 12 ruang kelas dengan 40 Rombongan Belajar (Rombel) dan dapat menampung 143 siswa .
“Ini semua ada 12 kelas dengan 40 rombel, bisa menampung 143 orang, untuk SMP dan SMA totalnya 38 sisanya untuk SD, karena kita sekolah baru, jadi murid baru rata-rata SD, kalau SMP dan SMA biasanya lanjutan dari sekolah lain,” pungkasnya. (Ari)