Kluster Perumahan Mewah Jadi Tantangan Petugas Pantarlih Lakukan Coklit di Tangsel
RESPUBLIKA.ID – Kluster perumahan mewah menjadi tantangan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024 dalam melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
Pasalnya, para petugas harus berkoordinasi lebih ekstra dengan ketua lingkungan maupun pihak keamanan kawasan kluster.
Komisioner KPU Tangsel Divisi Data dan Informasi, Widya Victoria mengatakan, tantangan Coklit itu dialami para Petugas Pantarlih di Kecamatan Pondok Aren.
Sehingga, dari 7 kecamatan yang ada di Tangsel, saat ini Pondok Aren memiliki capaian persentasi Coklit paling rendah dibandingkan dengan kecamatan lainnya.
“Tercatat hingga pukul 10:00 WIB tadi, Coklit yang mencapai 100 persen baru Kecamatan Ciputat Timur, Serpong 94,08 persen Serpong Utara 98,75, Ciputat 99,78, Pamulang 99,57, Setu 97,14 persen. Sedangkan Pondok Aren baru 92,20 persen,” kata Widya, Selasa (16/7/2024).
Rendahnya capaian Coklit di Pondok Aren, Widya menuturkan, lantaran Petugas Pantarlih kesulitan memasuki kluster perumahan mewah yang ada di dua Kelurahan, yakni Pondok Jaya dan Pondok Karya.
Kendati begitu, proses Coklit di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan.
“Di Pondok Aren kendala kita sebenernya di dua kelurahan Pondok Jaya sama Pondok Karya, dari data yang kita punya ya karena memang kendalanya di situ ada perumahan-perumahan elit yang sulit di masuki dengan berbagai alasan, tapi sejauh ini sih on progres juga,” ungkapnya.
Diketahui, proses Coklit data pemilih untuk Pilkada serentak yang akan digelar November nanti, dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Para Petugas Pantarlih masih memiliki waktu 8 hari untuk menyelesaikan tugasnya.
Tetapi, KPU Tangsel menargetkan Coklit tersebut rampung sebelum batas waktunya, agar dapat melakukan pencermatan, untuk memastikan setiap warga yang berhak memilih, terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. (Ari)