Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / ‘Dinyinyir’ Masuk Partai Lantaran Sepi Job, Ini Jawaban Komedian Narji

‘Dinyinyir’ Masuk Partai Lantaran Sepi Job, Ini Jawaban Komedian Narji

img 20220105 113023 1

RESPUBLIKA.ID – Komedian Narji menampik ‘nyinyiran’ warganet yang mengatakan dirinya masuk partai lantaran sepi job atau pekerjaan melawak.

 

‘Nyinyiran’ tersebut mencuat usai mantan grup komedi Cagur itu resmi menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

Seperti yang diungkapkan  warganet di Twitter, menyikapi permohonan maaf komedian dengan nama lengkap Sunarji, lantaran telah mendukung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman  menertibkan baliho Habib Rizieq Shihab.

Ribuan Peserta Ramaikan Tangsel Run for Humanity 2025

 

“Ketika Komedian sudah tdk lucu dan tdk laku, kalau ndk salah paham ya jadinya paham yng salah,” tulis akun @FajarMu81, dikutip Respublika.Id, Rabu (5/1/2022).

 

Menanggapi ‘nyinyiran’ itu, Narji mengaku jarangnya tampil di layar kaca bukan berarti dirinya tidak ada tawaran pekerjaan.

 

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Tetapi, kata dia, minimnya frekuensi 

di dunia hiburan pertelevisian memang keputusannya sendiri.

 

“Isteri gue kan sekarang jadi Manager gue, artinya banyak juga tawaran sinetron atau tawaran acara yang engga cocok, emang gue nolak. Artinya kalau gue beralih ke politik karena jarang di tv, memang frekuensi itu gue yang memutuskan kok,” kata Narji saat ditemui di DPD PKS Kota Tangsel.

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

Meski saat ini dirinya terjun ke politik praktis, Narji menuturkan, bukan berarti dirinya akan meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.

 

Pasalnya, keikutsertaanya di dunia politik menurutnya sebagai pendewasaan diri agar bisa berbagi kepada masyarakat

 

“Gue dosa kalau pensiun jadi artis. Yang banyak kenal gue itu dunia artis, TV, itu tetap etalase gue. Tapi yang namanya hidupkan harus punya target-target tersendiri. Target gue berikutnya adalah bagaimana diumur 44, gue sudah saatnya engga nerima mulu, tapi pengen ngasih,” pungkasnya.(Ari)

Loading...
×
×