Untuk Kepentingan Umum

Orang Gila Tambah Banyak Gara-gara Tramadol

SERPONG- Penyalahgunaan obat-obatan keras dan terlarang yang masuk dalam daftar G, seperti tramadol kian marak di Kota Tangsel. Hal itu terbukti dari  banyaknya pasien kecanduan obat-obatan tersebut yang direhabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel.

Kasi Rehabilitasi BNN Kota Tangsel drg Vinna Tauria mengatakan, data tahun 2016 menyebutkan sebanyak 116 pasien direhabilitasi BNN Tangsel gara-gara kecanduan beragam jenis narkoba dan sejenisnya. Celakanya tahun ini persentase jumlah pasien yang direhabilitasi karena obat keras meningkat drastis.

“Tahun 2016 itu 38 persen pasien rehab karena kecanduan sabu, 30 persen karena ganja, dan sisanya karena ekstasi dan benzo (obat-obatan) . Tapi di tahun 2017 ini justru yang meningkat drastis pasien yang direhab karena kecanduan obat-obatan keras jenis tramadol dan lainnya” katanya di sela-sela sosialisasi  penyuluhan penanggulangan narkoba, PMS dan HIV/Aids bagi siswa-siswi SMK dan SMP yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) di Telaga Seafood, Serpong, Selasa (24/10/2017).

Vinna mengatakan kemungkinan meningkatnya pecandu obat-obatan keras tersebut karena dibandingkan penggunaan Narkoba yang sering kali berurusan dengan aparat, penggunaan obat-obatan keras justru masih sulit diawasi. Ini lantaran selain harganya murah barang tersebut pun lebih mudah didapatkan ketimbang jenis narkotika lainnya.

Ditambahkannya, hingga Oktober 2017 ini pihaknya sudah menangani sebanyak 77 Pasien yang direhabilitasi dan sebagian diantaranya malah sudah dirujuk ke Pusat Rehabilitasi BNN Lido dan ke Rumah Sakit Jiwa

“Saat ini ada 77 pasien yang kami tangani. Dua orang dirujuk ke Lido, dua orang lagi dirujuk ke rumah sakit jiwa” ungkapnya

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang positif memakai Narkoba atau obat-obatan keras dapat dibawa ke Klinik Pratama BNN Kota Tangsel

“Silahkan bila ada masyarakat yang keluarganya positif tercandu narkoba. Kami melayani untuk rehabilitasi bagi korban asalkan bukan Bandar Narkoba ya,” tegasnya. (yy/firda)

 

Berita Lainnya
Leave a comment