SERPONG- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Heri Gagarin mengancam lakukan pergantian antar waktu (PAW) bagi kadernya yang duduk di DPRD. PAW dilakukan apabila kinerja para wakil rakyat dari partai moncong putih tersebut tidak bagus.
Heri akan mengukur kerja anggota DPRD dari rutinitas mereka. Jika hanya leha-leha ia akan melakukan evaluasi. Nanti hasil dari evaluasi ini akan diukur untuk melihat sejauh mana kerja mereka. “Tugas wakil rakyat, ya terjun langsung ke lapangan. Melihat kondisi masyarakat. Bukan duduk-duduk saja. Kalau tidak bagus kerjanya buat apa dipertahankan. Ganti dengan yang mau bekerja,” katanya, saat dihubungi, Respublika.id, Sabtu (4/11/2017).
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan para anggota DPRD agar mereka bekerja keras. Apalagi kontestasi politik tidak lama lagi. Jika hanya berdiam diri akan tertinggal dari partai lain. Ini berbahaya, apalagi PDI Perjuangan adalah partai pemenang pemilu 2014. Sekarang waktunya rebut hati rakyat, mencari apa kebutuhan rakyat dan merumuskannya untuk kesejahteraan rakyat. Sisa waktu harus benar-benar dimaksimalkan, jangan hanya berdiam diri.
“Saya setiap malam selalu berkomunikasi dengan kader di tingkat ranting. Tidak ada waktu untuk santai-santai. Ibarat motor sudah gigi lima. Tancap gas,” katanya.
Ia yakin dengan sejumlah langkah yang dilakukan, PDI Perjuangan akan tetap dihati rakyat. Dirinya juga mencontoh kinerja Presiden Joko Widodo yang memiliki semangat kerja yang hebat. Itu yang harus dijadikan pemantik para kader untuk bekerja. Presiden yang notabenenya adalah kader partai saja bekerja keras. Masa di tingkat bawah tidak mencontoh apa yang sudah dilaksanakan oleh presiden. “Makanya kalau ada kader yang masih leha-leha saya heran. Orang nomor satu di republik ini saja mau blusukan keliling negeri. Masa kader di Tangsel tidak melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Wartawan senior ini juga mengungkapkan, pemantapan jejaring ditingkat ranting akan dimassifkan. Soalnya mereka yang langsung bersinggungan dengan rakyat dan mengetahui dinamika di lapangan. Tinggal bagaimana merumuskan agar program kerja partai bisa berjalan. Jangan sampai ada komunikasi terputus di tingkatan ranting. “Jika bertemu dengan kader tingkat ranting saya selalu bertanya tentang persoalan mereka di lapangan. Dari hasil ini kita tahu bagaimana mencari solusinya,” imbuhnya. (firda)