Dinas Kesehatan Kota Tangsel berencana untuk memberikan vaksinasi menyeluruh bagi semua warga mulai tahun 2018.
Langkah ini dilakukan guna mencegah menyebarnya penyakit difteri yang masuk dalam kejadian luar biasa (KLB)
Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr.Suhara Manullang ketika ditemui, Jumat (29/12/2017). Ia mengatakan pemberian vaksinasi diutamakan bagi masyarakat berusia 0-19 tahun. Tahun 2018 rencananya akan diperluas bagi seluruh warga Tangsel dan pemberiannya pun gratis melalui Puskesmas atau pun RSUD milik Pemerintah Tangsel.
” Tahun 2018 kami sudah rencanakan anggarannya untuk pemberian vaksin difteri bagi seluruh masyarakat berKTP Tangsel,” terang dr. Suhara.
Disebutkannya anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Tangsel untuk pelaksanaan vaksinasi difteri mencapai Rp13 Miliar bagi sekitar 1,5 juta warga Tangsel.
” Anggaran itu untuk Vaksin dan alat suntik nya sudah masuk ke Bappeda, tahun 2018 ini kan berjalan, sudah ketuk palu ada penyisiran- penyisiran anggaran lagi untuk mengadakan,” terangnya.
Sementara itu Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat ditemui usai peresmian Puskesmas Lengkong Wetan, Serpong , Jumat (29/12/2017) mendukung rencana vaksinasi untuk semua warga. Menurutnya tindakan preventif penting dilakukan apalagi saat ini Kota Tangsel telah menetapkan status KLB Difteri.
” Target kita 100%, terlepas dari apapun pencegahan lebih baik daripada penyakit ini menjadi massif,” terang Airin.
Pemkot Tangerang Selatan telah menetapkan status KLB kasus difteri sejak 12 Desember 2017. Dan telah terdapat 28 orang pasien suspect difteri, dengan satu pasien dinyatakan positif difteri, dan satu pasien lagi dinyatakan sebagai carier (pembawa). (yy/firda)