CIPUTAT-Kinerja Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Sukanta tengah jadi sorotan. Pemicunya persoalan terminal Pondok Cabe yang konon sudah dipantai Kejaksaan. Bahkan sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Organisasi Mahasiswa dan Pemuda (KOMPI) Kota Tangeranf Selatan (Tangsel) sudah menuntut agar Kadishub ini dicopot.
Mereka menuntut penyelesaian kasus ini. Apalagi terendus dugaan suap pada proyek konsultan jasa pengawasan pembangunan Terminal Pondok Cabe di Pamulang dari APBD 2015 senilai hampir Rp500 juta.
“Walikota harus berani mencopot Kadishub Tangsel,” kata koordinator Kompi, Shibgo Tulloh.
Tuntutan kedua, kasus alih fungsi lahan Terminal BSD yang saat ini telah menjadi lahan parkir komersil. Alih fungsi itu tidak diatur dalam peraturan daerah ataupun peraturan walikota.
Ketiga, biaya besar yang harus dirogoh pengusaha parkir dalam proses mengurus rekomendasi pengelolaan lahan parkir. Pendemo melihat ada kegiatan pungutan luar dan bermuara di Dishub Kota Tangsel.
Shibgo bilang, Airin harus melakukasi evaluasi terhadap anak buahnya yang melakukan konspirasi busuk berupa suap dan pungli. Sebab prilaku buruk yang dilakukan para oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangsel dapat menghambat geliat pembangunan daerah.
“Karena pembangunan yang berjalan tidak sebanding dengan sistem pelayanan yang ada,” teriak Shibgo. (yy/firda)