Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Tangsel terus melakukan sejumlah terobosan guna meningkatkan kualitas usaha kecil mikro menengah (UMKM).
Langkah ini dilakukan menyusulnya potensi yang dimiliki pelaku UMKM. Apalagi Kota Tangsel saat ini potensinya cukup besar.
Maka itu hal yang digarap adalah bagaimana menggarapnya agar bisa menghasilkan sesuatu yang mumpuni.
Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, pengembangan pelaku UMKM memang menjadi salah satu program unggulan.
Agar bisa laku di pasaran nasional ataupun internasional perlu digarap manajemen UMKM. Nah, dengan mengadakan pelatihan itu harapannya bisa terwujud produk yang dapat diminati pasar domestik, nasional hingga internasional.
“Nah, hal ini yang terus kita dorong agar bisa menghasilkan sesuatu yang mumpuni,” katanya.
Dahlia menjelaskan, pihaknya menggandeng kalangan akademisi untuk mewujudkan hal tersebut. Seperti Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang memiliki lembaga pemberdayaan.
Yang mana dalam lembaga tersebut terkumpul para ahli yang bisa mengajarkan bagaimana pengemasan sebuah produk.
“Kita punya produk bagus kalau pengemasannya kurang mumpuni, ya sama saja. Harapannya dengan menggandeng civitas kampus, kita bisa diajarkan bagaimana mengemas produk agar menghasilkan sesuatu yang baik,” imbuhnya.
Ia yakin dengan pengelolaan managemen yang baik, tentunya pasaran produk di sini dapat bersaing dengan produk yang lebih besar dan sudah memiliki nama.
Dengan adanya pelatihan ini, Dahlia menekankan pentingnya bagaimana mengemas sebuah produk.
Menurutnya itu hal penting karena barang bagus kalau kemasannya kurang memikat, bisa berdampak kepada penjualan.
“Maka itu dengan menggandeng lembaga di kampus yang mengerti bagaimana cara mengemas produk, harapannya bisa menghasilkan sesuatu yang mumpuni. Ini yang terus akan kita dorong,” imbuhnya.
Dahlia menekankan pihaknya akan terus memacu agar pelaku usaha kecil dapat terus berproduksi supaya bisa menghasilkan produk yang baik dan bisa diterima di seluruh kalangan.
Ia yakin kalau melihat potensi yang dimiliki hal itu bisa terwujud. Apalagi jika melihat produk asal Kota Tangsel yang sudah tidak lagi diragukan kualitasnya.
Tinggal pengemasan dan bagaimana cara memasarkan agar bisa menghasilkan produk yang hebat.
“Ini yang akan terus kita dorong,” imbuhnya.
Sementara itu, Cici, salah satu pelaku UKM mengaku senang dengan diadakan pelatihan soal manajemen.
Hal ini penting dipelajari soalnya tanpa manajemen yang memadai agak sulit untuk mengembangkannya. Kata dia, penting untuk pengembangan pelaku usaha kecil dengan manajemen yang mumpuni.
“Kita berharap kegiatan serupa juga bisa terus digarap agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan produk asal Tangsel bisa kian dikenal luas,” ujarnya. (adv)