Untuk Kepentingan Umum

Media Berikan Ruang Pembaruan Muslim

Peneliti dari Associate Professore of Journalism George Washington University Janet Steele mengemukakan hasil penelitiannya terkait media-media di Asia Tenggara.

Khususnya negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, yakni Indonesia dan Malaysia.

Menurut hasil penelitiannya 20 tahun lalu, media-media muslim di Asia Tenggara terpengaruh oleh dominasi agama, khususnya agama islam.

“Saya memulai penelitian ini sejak 20 tahun yang lalu,” ujar Janet di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Media di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, lanjut Janet selalu memiliki ruang untuk pembaharuan agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari produk Jurnalistik yang dihasilkan pada masing-masing Negara.

“Ada lima media yang saya teliti, yakni Sabili, Harakah, Republika, Tempo, dan Malaysiakini,” tutur Janet.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa surat kabar di Indonesia banyak memberikan ruang bagi pembaharuan Islam meskipun mereka memegang asas atau prinsip jurnalisme modern.

“Koran Tempo sebagai majalah berita yang progresif dan mengusung tema pluralisme, Koran Republika, menjadikan umat islam sebagai segmen pembaca utama,” papar Janet.

Janet Steele mengatakan bahwa mendapati bahwa Negara di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yaitu Malaysia dan Indonesia, dalam berbagai sendi kehidupannya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai islam.

“Banyak muslim yang tinggal di Asia Tenggara, saya tertarik meneliti bagaimana menjelaskan jurnalisme adalah budaya. Bagaimana prinsip-prinsip jurnalisme dasar diterapkan dan hal lain terkait tentang Islam, keadilan, keseimbangan, independensi,” ujarnya. (den/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment