Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2017 Rp 545 milyar akibat gagal lelang.
Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangsel Siti Khadijah mengatakan, besaran Silpa tersebut banyak terjadi pada program pembangunan infrastruktur.
“Ada program yang tidak terlaksana, yaitu dalam pembangunan infrastruktur, itu karena lelang tidak ada yang berminat,” tutur Khadijah.
Pemerintah perlu membenahi perencanaan program kerja, lebih diperketat lagi. Jangan sampai perencanaan yang tidak memungkinkan untuk dijalankan masuk dalam rencana program kerja pemerintah.
“Untuk mengurangi SILPA, pemerintah harus benahi perencanaan, diperketat dan yang mungkin tidak terlaksana jangan,” kata Khadijah.
Meski begitu, Khadijah mengapresiasi upaya Pemkot Tangsel dalam menjalankan program kerjanya.
“Kita tetap mengapresiasi, karena Silpa tahun ini berkurang,” tukasnya.
Sementara Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan Silpa membengkak terjadi karena adanya kelebihan pendapatan yang hampir Rp100 milyar.
“Silpa itu dari kelebihan pendapatan hampir 100 milyar, alokasi pembebasan tanah yang tidak terserap, sisa tender dan sisa kegiatan fisik yang tidak terserap,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan Tarmiji mengaku tidak begitu paham soal Silpa yang cukup tinggi. Dirinya berdalih lantaran tengah dalam pembahasan.
“Iya, masalah SILPA ini lagi pembahasan, nanti ya hubungi lagi,” singkatnya. (den/firda)