Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Toto Sudarto baru-baru ini terjun ke lapangan saat hadir dalam agenda Syukuran Warga GAUL RW 02 Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren, tepatnya Masjid Nurul Iman JL Al Hidayah Rt02/02.
Baca juga
RW GAUL belakangan ini namanya melambung setelah berhasil kembangkan TPS3R dan Bank sampah. GAUL memiliki kepanjangan Giant Aksi Untuk Lingkungan dimeriahkan oleh warga yang tinggal di lingkungan RW 02 terdiri dari 7 Rt dengan total Kepala Keluarga lebih dari 400.
Bermula ketika itu saat pihak CSR Hero Grup melakukan eksperimen terhadap 14 warga pelopor jalani hidup minim sampah dan akhirnya berhasil.
Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan ini, mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat yang begitu antusias menjaga lingkungan tetap bersih dan asri. RW 02 GAUL ini dijadikan sebagai percontohan di Kota Tangerang Selatan dalam mengatasi persoalan sampah.
“Ini menjadi role model di Kota Tangsel dalam mengatasi persoalan sampah. Saya optimis, ini akan bisa diterapkan di semua RW setiap kecamatan se Kota Tangsel,” katanya.
Dengan semangat bersama, kekompakan semua warga menjadi modal utama terwujudnya lingkungan dari banyaknya sampah. Kalau menghilangkan sampah tentu tidak mungkin tapi upaya pengurangan sampah harus terus dilakukan.
“Ada dua hal pertama mensuport bagaimana RW 02 bisa mengurangi sampah. Jika Kota Tangsel mencontoh RW 02 tidak susah-susah dan bisa selesai soal sampah. Saya ingin kerja keras bersama baik Pemkot dan masyarakat. Bagaimana cara menangani sampah sebaik-baiknya. Paling tidak kita mengurangi sampah,” kata Toto.

Terwujudnya penanganan sampah di RW02 Pondok Jaya ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, pihak swasta dan pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pemerintah sifatnya memberikan dukungan baik moril dan materil, semangat terus dikobarkan serta bantuan seperti bak sampah, kendaraan pengangkut sampah.
“Kami sifatnya mensuport mereka. Demikian juga kepada pihak swasta yang turut membantu program ini,” tambah ia.
Hadir Sekretaris Camat Pondok Aren, Hendra di hadapan masyarakat menyampaikan jika selama ini bersama lurah Pondok Jaya selalu memonitoring kegiatan bank sampah dan TPS3R di lingkungan.
Tujuannya supaya program penanganan sampah seperti yang diharapkan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany terwujud.
Ketua RW02 Suryadi Manap mengatakan terima kasih kepada semua pihak, baik DLH Kota Tangerang Selatan maupun pihak Hero yang memberikan dukungan dan faslititas bantuan sehingga masyarakat begitu antusias menerapkan program ini.
“Satu alasan mengapa kami semangat mengembangkan pengolahan sampah organik angorganik setelah melihat TPA Cipeucang dan Kali Ciliwung. Di situlah kami bersemangat, karena jika tidak dirubah dari masyarakat. Cipeucang tidak mungkin menampung lagi,” tuturnya.
Pejabat lain turut hadir, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Much Taher Rochmadi, Kabid Persampahan DLH, Wisman Syah, Kasie Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat, DLH Kota Tangsel, Ahmad Rivai, serta anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, Safiera Dhiya Tsaniya yang tinggal di lingkungan sekitar.
Safiera menyampaikan tak mudah membuat komposter terkecuali masyarakatnya memang semangat dan tekun. Ini menjadi percontohan perlu didukung bersama. DPRD tentunya memberikan suport penuh atas inisiasi ini.
“Sebagai dewan apalagi ini kampung saya sendiri sejak kecil tinggal disini tentu sangat mendukung kegiatan seperti ini,” tukas wanita yang baru 26 tahun ini.
Demikian disampaikan oleh GM Corporate Affairs Giant Tony Mampuk, acara syukuran warga GAUL ini adalah bentuk ungkapan rasa syukur atas pencapain yang telah dicapai.
Di mana sejak dimulainya program RW GAUL pada Februari 2017 lalu, hingga saat ini sudah berhasil mengubah gaya hidup warga RW02 Pondok Jaya yang sudah dapat menerapkan hempat sampah hingga lebih dari 40 persen. (adv).