Robertson, Mantan Penjaga Kasir yang Berlaga di Final Liga Champions
Garis hidup seseorang tidak ada yang tahu. Termasuk soal karir, rezeki, dan sebagainya. Hal ini pas disematkan kepada Andrew Robertson, pemain Liverpool asal Skotlandia. Siapa sangka, empat tahun lalu dirinya masih buat menjadi penjaga kasir supermarket. Kini, ia siap-siap berlaga di final Liga Champions melawan Real Madrid.
Andrew bahkan sempat frustasi menghadapai usia muda dengan ketidakjelasan. Ia mentweet “Hidup di usia ini tanpa uang adalah sampah.” Kalimat tersebut pernah ditulis oleh seorang pemuda berusia 18 tahun asal Skotlandia di akun Twitter miliknya pada bulan Agustus 2012. Dalam cuitannya, pemuda tersebut turut menyertakan tagar #needajob.
Dua tahun berselang, pemuda bernama lengkap Andrew Robertson tersebut diketahui telah memiliki pekerjaan. Menurut laporan Mirror, Andrew bekerja sebagai kasir salah satu supermarket yang berada di Glasgow.
Di waktu bersamaan, seperti dikutip dari BBC, Andrew juga bekerja di Hampden sekaligus bermain sepak bola dengan membela klub amatir bernama Queens Park yang berlaga di Divisi Empat Liga Skotlandia.
Performa gemilang yang ditunjukan Andrew selama membela Queens Park membuat pemandu bakat Dundee United tidak tahan untuk menariknya. Dundee United sendiri merupakan salah satu klub raksasa yang berlaga di Liga Premier Skotlandia.
Dundee United tidak salah merekrut Andrew. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut berhasil menunjukan kelasnya sehingga pantas mendapat gelar PFA Scotland Young Player pada tahun 2014.
Satu musim berselang, karier Andrew kembali melejit setelah menerima pinangan Hull City untuk bermain di Liga Premier Inggris. Tiga tahun membela The Tigers, Andrew tercatat bermain dalam 99 penampilan dengan empat lesakan gol.
Penampilan impresif Andrew di Hull City membuat Jurgen Klopp kepincut bukan main. Dengan mahar sebesar Rp138 miliar, Andrew bersedia mendarat di Liverpool dengan kontrak jangka panjang.
Siapa sangka, kini seorang kasir supermarket yang pernah mengeluh karena tidak kunjung memiliki pekerjaan dapat menikmati sensasi mendengarkan lagu UCL Anthem di laga final Liga Champions 2018.
Stadion National Sports Complex Olimpiyskiy di Kota Kiev, Ukraina akan jadi sejarah bagi pemuda yang empat tahun lalu masih sibuk dengan urusan menghitung uang kantor dan menjual cokelat kepada anak-anak. (bdg/firda)