Lokasi rumah pasutri paruh baya itu tepat di pinggir jalan desa.
Tampak bagian dapur rumah ambruk, pemilik rumah memindahkan tempat memasaknya di luar beratapkan terpal. Beberapa rumah warga lainnya, tetangga Mudadi dan Munisah juga terkena dampak angin kencang.
Munisah mengaku kaget lantaran menyadari rumahnya ambruk tertimpa pohon. Kejadiannya, kata Munisah, begitu cepat diawali dengan hujan deras dan angin kencang sekira 14.30 WIB. Pohon-pohon yang tumbang hanya menimpa bagian dapur rumahnya.
“Di timpa pohon petai sama sukun di belakang rumah. Saking kencangnya angin, tetangga sampai enggak bisa menutup rumahnya,” kata Munisah yang ditemui di halaman rumahnya yang terkena pohon tumbang, Sabtu (20/10).
Munisah berharap, mendapat bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Apalagi, suaminya yang sudah lanjut usia hanya berprofesi sebagai petani menggarap sawah orang lain.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kubang Jaya Adam Malik memperkirakan kerugian yang dialami pasangan Mudadi dan Munisah sekira Rp30 juta.
“Evakuasi pohon dilakukan oleh puluhan warga, dibantu petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya ditemui di ruang tunggu balai desa.
Untuk bantuan, kata Adam, rencananya datang dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang berupa sembako. Untuk bantuan fisik, pihaknya menunggu informasi dari BPBD.
Terkait itu, Koordinator Pusat Pengendalian Oprasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang Jhoni E Wangga sudah menyampaikan permohonan bantuan kepada OPD terkait.