Untuk Kepentingan Umum

Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah

Rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Mudadi (65) dan Munisah (55) asal Kampung Kadu Genep Bandung, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, ambruk tertimpa pohon akibat sapuan angin kencang, Kamis (18/10) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Lokasi rumah pasutri paruh baya itu tepat di pinggir jalan desa.

Rumah Mudadi mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa pohon sukun dan petai.
Reruntuhan pohon pun dievakuasi warga menggunakan peralatan seadanya.

Tampak bagian dapur rumah ambruk, pemilik rumah memindahkan tempat memasaknya di luar beratapkan terpal. Beberapa rumah warga lainnya, tetangga Mudadi dan Munisah juga terkena dampak angin kencang.

Genting atap rumah pada hilang dan langsung dibenahi oleh masing-masing pemilik rumah.

Munisah mengaku kaget lantaran menyadari rumahnya ambruk tertimpa pohon. Kejadiannya, kata Munisah, begitu cepat diawali dengan hujan deras dan angin kencang sekira 14.30 WIB. Pohon-pohon yang tumbang hanya menimpa bagian dapur rumahnya.

“Di timpa pohon petai sama sukun di belakang rumah. Saking kencangnya angin, tetangga sampai enggak bisa menutup rumahnya,” kata Munisah yang ditemui di halaman rumahnya yang terkena pohon tumbang, Sabtu (20/10).

Munisah berharap, mendapat bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Apalagi, suaminya yang sudah lanjut usia hanya berprofesi sebagai petani menggarap sawah orang lain.

“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Kubang Jaya Adam Malik memperkirakan kerugian yang dialami pasangan Mudadi dan Munisah sekira Rp30 juta.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk meminta bantuan perbaikan rumah warganya itu.

“Evakuasi pohon dilakukan oleh puluhan warga, dibantu petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya ditemui di ruang tunggu balai desa.

Untuk bantuan, kata Adam, rencananya datang dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang berupa sembako. Untuk bantuan fisik, pihaknya menunggu informasi dari BPBD.

Menurutnya, kerusakan hanya rumah pasangan lansia yang tergolong berat, rumah warga lainnya masuk kategori ringan.
“Kebanyakan hanya atap genting-gentingnya saja yang lepas,” katanya.

Terkait itu, Koordinator Pusat Pengendalian Oprasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang Jhoni E Wangga sudah menyampaikan permohonan bantuan kepada OPD terkait.

“Kalau bantuan fisik, kita ajukan ke PUPR (menyebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang),” katanya. (eni/firda)
Berita Lainnya