Untuk Kepentingan Umum

Ratu Dian Hatifah: Perempuan Harus Melek Politik, Jangan Jadi Pelengkap

Caleg DPR RI Dapil Banten III Ratu Dian Hatifah menilai peranan perempuan di dunia politik masih belum maksimal. Meskipun sudah ada aturan 30 persen keterwakilan perempuan di parleman. Namun, dalam kenyataannya jumlah ini tidak bisa terpenuhi dengan perempuan yang masuk parlemen. Buktinya dari 50 kursi DPRD di Tangerang Raya, keterwakilan perempuan masih sangat sedikit. Seperti di DPRD kota Tangsel yang diisi 10 perempuan saja dari 50 kursi yang tersedia.

Maka itu, pendidikan politik untuk perempuan harus terus dilakukan. Stigma perempuan hanya jadi pelengkap pun sudah mesti dikikis dengan peranannya yang lebih dominan.

“Ini yang akan kita dorong agar perempuan juga melek politik. Perempuan juga bisa memainkan peranan yang penting dalam perpolitikan di tanah air, khususnya Tangerang Raya ini,” katanya saat menjadi pembicara yang mengambil tema peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, di Serpong, kemarin.

Ratu Dian mengatakan, partisipasi perempuan perlu dukungan, keseriusan dan komitmen partai dan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi perempuan di politik. Jangan hanya menjadi lip service saja, sementara penerapannya kaum perempuan hanya menjadi kelas dua.

Ini yang perlu diperjuangkan, caranya berjejaring dengan seluruh ormas perempuan di dalam melakukan advokasi politik pada masyarakat. Ia yakin cara ini akan berhasil karena masyarakat akan melihat kinerja perempuan dalam melakukan sejumlah advokasi. Apalagi jika advokasinya sukses, tentu kepercayaan masyarakat untuk memilih politisi perempuan akan tumbuh.

“Ini yang akan terus kita dorong agar perempuan mampu berbicara banyak dalam ruang politik dan punya peranan yang dominan. Hal tersebut harus diperjuangkan,” ujarnya yang juga menjabat sebagai  Wasekjen DPP Partai Golkar ini (firda)

Berita Lainnya