Untuk Kepentingan Umum

Gelontorkan Dana Hingga 5 Milyar, Pemkot Tangsel Penuhi Kebutuhan Darah untuk Warga

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat melaunching program darah gratis untuk warga Tangsel, Minggu (25/11/2018) di Lapangan Kecamatan Pamulang, Tangsel.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 5 Milyar untuk memenuhi kebutuhan darah warga Tangsel secara gratis.

Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel Suhara Manulang saat ditemui, Minggu (25/11/2018) di Lapangan Kecamatan Pamulang, Tangsel.

“Lima miliar, dengan 3000 kantong per bulan. Nanti kalaupun kurang, di perubahan APBD,” tambahnya.

Program tersebut telah tertuang dalam peraturan Wali Kota nomor 14 tahun 2017 terkait pembebasan biaya pengganti pengolahan darah, yang sudah bisa diterapkan mulai tahun 2019 mendatang.

Setelah proses perencanaannya sejak tahun 2017, dan anggarannya disiapkan pada tahun 2018, akhirnya biaya pengganti tersebut bisa tembus di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2019.

Dengan pengolahan darah yang digratiskan, otomatis warga dapat menggunakan stok darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel yang ada untuk keperluan perawatan medis secara gratis.

Suhara mengatakan untuk persediaan darah gratis di Tangsel, ada dua hal yang disiapkan PMI tahun ini, yaitu jaminan ketersediaan dan jaminan mutu darah.

“Karena masalah darah kan harus terjamin, angka ketersediaan darah secara statistik itu kan 2% dari jumlah penduduk. Jadi 3000, kalau mengambil jumlah penduduk 1,2 – 1,3 (juta). 3.000 per bulan, sementara kita baru 1.500,” jelasnya.

Sebelumnya, penggunaan darah dari PMI masih berbayar, karena pengolahannya, termasuk penyediaan kantong darah, membutuhkan biaya tersendiri.

Program darah gratis tersebut resmi dilaunching oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54, Minggu (25/11/2018) di Area Kecamatan Pamulang.

“Hari kesehatan nasional ke-54 kota Tangerang Selatan ini, kami Pemerintah kota resmi melaunching darah gratis, bukan darahnya yang gratis tapi pengolahannya,” ujar Wali Kota Airin Rachmi Diany.

Transfusi darah gratis di RSU Tangsel, puskesmas dan rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan RSU Tangsel, hanya dengan menunjukkan KTP Tangsel.

Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, menambahkan, APBD menanggung biaya pengolahan darah tersebut sebesar Rp 5 miliar.

“Tapi nanti kita lihat seperti apa, kalau kurang ya diperubahan APBD kita tambah,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika terjadi kekurangan darah, dan terpaksa mengambil dari PMI luar Tangsel, biayanya akan tetap gratis.

Orang nomor dua di Tangsel itu mengimbau kepada rumah sakit swasta, untuk segera bekerja sama dengan RSU Tangsel terkait penyediaan darah.

“Kami mengimbau kepada Rumah sakit swasta di Tangsel bekerja sama dengan RSUD kita untuk kolaborasi terkait pelayanan darahnya, juga kepada masyarakat Tangsel, dengan menunjukkan KTP tetap gratis,” imbaunya. (den)

Berita Lainnya