
Pembangunan runway tiga Bandara Internasional Soekarno Hatta berdampak tidak baik bagi warga. Buktinya saat hujan deras pemukiman warga sekitar banjir hingga ketinggian satu meter.
Sebanyak sebelas rumah yang dihuni oleh sepuluh kepala keluarga di Kampung Tukang Kajang, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terpaksa mengevakuasi harta benda mereka yang belum terendam.
Nadim mengatakan, jika dirinya baru pertama kali mengalami banjir selama 35 tahun tinggal. Banjir ini disebabkan adanya perluasan pembangunan runway tiga Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Saya masih bertahan karena belum menerima ganti rugi dari rencana penggusuran angkasa pura dua karena terdapat dua kepemilikan tanah dan bangunan,” katanya seraya menambahkan, jika rumahnya telah dikelilingi proyek bandara.
Nadim menambahkan, banjir ini sudah empat hari, tapi tidak ada perhatian dari pengelola bandara.
“Kami juga menunggu bantuan dari pengelola bandara dan Pemerintah Kabupaten Tangerang,”terangnya. (firda)