TANGERANG- Rektor Universitas Muhmadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah meminta seluruh dosen tidak gagap teknologi. Hal itu dilakukan karena pesatnya perkembangan teknologi yang saat ini sulit dibendung.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Muhmmadiyyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah saat memimpin rapat serempak dengan 500 dosen tetap yang dilakukan pada Rabu(20/11/2019). Acara yang mengusung tema
“Penguatan kualifikasi dosen tetap UMT searah perjuangan dakwah Muhammadiyah selama 107 tahun” ini dihadiri oleh 500 dosen tetap.
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengatakan, diera digitalisasi saat ini, tantangan terbesar bagi tenaga pengajar adalah penggunaan teknologi. Terlebih penggunaan teknologi saat ini menjadi gaya hidup generasi milenial. Walhasil, tenaga pengajar UMT diharapkan dapat menguasai teknologi sesuai dengan oerkembangan zaman. “Dosen harus memahami bahwa mahasiswanya adalah kaum milenial, apa yang mahasiswa butuhkan harus dipenuhi oleh dosen dalam pembelajarannya, ” ujarnya.
Menurutnya, pembinaan terhadap dosen penting dilakukan. Tujuannya agar dosen memahami makna perjuangan dakwah Muhammadiyah dan dapat mengimplementasikannya kedalam kelas. “Dosen adalah ujung tombak perjuangan dakwah kami, disamping memberikan pendidikan dibidangnya. Dosen juga harus mampu menerapkan ideologi Muhammadiyah kepada mahasiswanya,” ujarnya.
Sementara itu Profesor Abdul Malik Fadjar yang menjadi keynote speaker dalam acara itu menyampaikan, pekerjaan yang paling berat dari semua Universitas adalah menyiapkan dosen. Karena, melalui dosenlah kualitas pendidikan di suatu Universitas dapat diukur.
“Dan UMT memiliki 500 dosen, ya luar biasa, dan masih muda-muda. Dan memerlukan pembinaan secara terus menerus,” ujar Profesor Abdul Malik Fadjar yang merupakan salah satu anggota pertimbangan presiden ini.
Menurutnya, dosen merupakan aset UMT yang berharga. Sehingga harus terus dibina kualitas mengajarnya. Ia mengharapkan, kedepan dosen UMT yang rata rata masih muda ini akan dapat menjadi pemimpin yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan masa depan UMT.
“Mereka lima tahun sampai sepuluh tahun mendatang akan menjadi kekuatan yang luar biasa dan menjadi aset bagi UMT. Pembinaan sejak dini penting dilakukan agar dosen tetap menjaga marwah dari dakwah Muhammadiyah, ” tandas mantan tektor Universitas Muhammadiyah Malang dua periode ini.