Untuk Kepentingan Umum

Warga Dipaksa Beli Bubuk Abate, Pokjanal DBD: Itu Ilegal

Warga Lengkong Gudang Timur (Leguti), Serpong, Kota Tangsel diresahkan dengan pemaksaan pembelian bubuk Abate untuk memberantas sarang nyamuk Aedes Aegyti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pemaksaan tersebut dilakukan oleh dua orang yang mengatasnamakan Forum Peduli Lingkungan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD.

Titin (40), salah seorang warga korban pembelian pemberantas nyamuk mengatakan, dirinya dipaksa membeli bubuk abate saat berada di rumahnya di RT 02 RW 02 Leguti, Serpong, sehingga harus mengeluarkan kocek Rp. 35000 untuk dua bubuk abate.

“Petugas tersebut mendatangi warga secara door to door, dan langsung memaksa agar warga membeli produk pemberantas nyamuk (Bubuk abate),” kata Titin kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD Pamulang, Subekti mengungkapkan, hingga saat ini hanya terdapat dua Kecamatan yang memiliki Surat Keputusan (SK) Walikota sebagai kelompok kerja untuk pemberantasan DBD, Yakni Kecamatan Pamulang dan Setu.

Dia mengimbau warga, agar menolak jika ada oknum-oknum yang menawarkan secara paksa jasa pest control maupun pembelian bubuk abate.

“Penjualan itu ilegal pak, kami tidak pernah ada program ke warga pakai minta uang. Kalau stempel kami Pokjanal DBD Kecamatan Pamulang.”

“Warga dimohon untuk menolak orang yang menawarkan secara paksa jasa pest control atau pembelian abate. Pest control hanya dilakukan oleh Puskesmas untuk kasus adanya demam berdarah. Abate sudah dilarang diperjualbelikan, warga yang memerlukan semacam abate telah disediakan larvasida di setiap puskesmas secara gratis,” ungkap Subekti.

Hal senada juga dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Deden Deni. Dia mengimbauagar masyarakat menolak jika ada kejadian seperti itu.

Karena menurutnya, yang terjadi di Serpong adalah modus lama, lantaran orang yang memperjual belikan Abate adalah oknum yang memanfaatkan keadaan.

“Itu adalah oknum-oknum yang memanfaatkan situasi, karena di Dinas Kesehatan tidak pernah memperjualbelikan Abate, bagi masyarakat yang membutuhkan silahkan minta kepada Puskesmas,” tandas Deden. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment