Untuk Kepentingan Umum

DPRD-Pemkot Silang Pendapat Soal Pasar Ciputat

Rencana Revitalisasi Pasar Ciputat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel dikomentari Ketua Komisi III DPRD Tangsel Zulfa Sungki.

Zulfa mengatakan, pasar yang yang telah diserahterimakan kepada Pemkot Tangsel dari Pemkab Tangerang 2016 tersebut hanya akan direnovasi, bukan direvitalisasi seperti yang dikatakan Kepala Disperindag Tangsel Maya Mardiana beberapa waktu lalu.

“Waktu kita rapat evaluasi Pasar Ciputat, Kabid Perdagangan bilangnya renovasi bukan revitalisasi. Karena kalau revitalisasi anggarannya pasti diatas Rp100 miliar, karena rombak dari awal,” kata Zulfa saat ditemui di ruang Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Senin (6/7/2020).

Untuk biaya renovasi pasar tersebut, Zulfa mengungkapkan, Pemkot Tangsel menyiapkan anggaran sebesar Rp.1,4 miliar.

Sementara, untuk sewa Plaza Ciputat yang digunakan sebagai lokasi relokasi pedagang selama renovasi disiapkan anggaran sebesar Rp.1,2 miliar.

“Rencana renovasi pasar sudah dibahas di Badan Anggaran (Banggar) sebelumnya. Periode 2014-2019. Setau saya itu anggaran Rp1,4 miliar. Nah untuk sewa tempat relokasi pedagangnya Rp.1,2 miliar,” ungkapnya.

Selama pedagang direlokasi, sebagai mitra, Zulfa menambahkan, Komisi III meminta Disperindag untuk membagi dua retribusi yang diambil dari pedagang kepada pihak Plaza dengan Pemkot Tangsel.

“Saat pedagang direlokasi, kan ada retribusi di Plaza Ciputat. Mereka (pihak Plaza Ciputat-red) maunya retribusi pedagang masuk ke mereka semua, kita engga mau
kita tekan Disperindag agar retribusi itu 50:50 sama Pemkot. Kan kita yang bayar sewa lapak pedagang, selama Pasar Ciputat direnovasi,” pungkas Zulfa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangsel melalui Disperindag akan merevitalisasi Pasar Ciputat pada Agustus-September 2020.

Kemudian, Maya mengatakan, selama proses revitalisasi tersebut para pedagang akan direlokasi di Plaza Ciputat. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment