Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel melakukan rapat pengawasan bersama dengan Kantor Pajak Pratama Provinsi Banten, Kantor pajak Pratama Serpong dan Kantor Pajak Pratama Pondok Aren, Kamis (23/7).
Kepala Bapenda Tangsel Mochammad Taher Rochmadi berharap kerjasama ini terus berjalan sehingga informasi dan inovasi dapat terwujud dengan baik. Apalagi tantangan ke depan tidak akan mudah. Bakal banyak rintangan yang dihadapi, maka itu sinergitas antar instansi harus terus dijaga. Jika ini bisa berjalan dengan baik tentunya capaian akan semakin bagus.
“Seperti pemasukan untuk daerah ataupun kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Nah, ini yang harus dijaga,” katanya.
Sementara itu perwakilan dari kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten Subandi menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh Pemkot Tangsel agar capaian bisa kian bagus. Yakni dengan melakukan pengadaan sumberdaya manusia atau jabatan fungsional petugas pajak. Diantaranya petugas juru sita dan Acount Refresentatif (AR). Sebelum membuka lowongan tersebut, payung hukumnya harus disiapkan seperti acuan undang-undang serta peraturan daerah atau keputusan walikota.
“Kalau pembukaan SDM dibuka tetap harus memenuhi ketentuan peraturannya. Ini yang harus dipenuhi oleh pemkot. Jika ini dapat direalisasikan tentunya SDM yang dipunyai kian lengkap dan bagus untuk kualitas Bapenda,” ungkapnya.
Sementara perwakilan Kantor Pajak Pratama Serpong Raden Ariyo Bisawarno menyampaikan beberapa hal diantaranya tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Jika di KPP Pratama Serpong ada kegiatan penelitian material yang dilakukan oleh AR (account Refresentatif) untuk mengetahui kewajaran biaya BPHTB yang seharusnya.
Narasumber dari Kantor Pajak Pratama Pondok Aren Bapak Rusdi hanya menyampaikan harapan dengan meminta pemkot untuk menghimbau wajib pajak BPHTB agar membuat NPWP domisili Tangerang Selatan. Hal tersebut lantaran maraknya pembangunan apartemen, sehingga pajak BPHTB atau pajak lainnya bisa masuk kas daerah.
Kepala Bidang Pemeriksaan Pajak Daerah Bapenda Kota Tangsel Cahyadi mengatakan, akan terus melakukan sejumlah terobosan guna meningkatkan pemasukan kas daerah. Seperti menggandeng Kerjasama dengan instansi. Misal dengan KPP Serpong ataupun Pondok Aren tentang program yang dijalan. Contohnya KPP Serpong yang punya aplikasi Botsol terkait pendataan wajib pajak. Hal itu, kata Cahyadi penting karena data wajib pajak yang beroperasi. Banyak pengunjung sehingga otomatis omsetnya tinggi dan layak dalam pengawasan pembayaran pajaknya.
“Sinergisitas dengan instansi terkait penting agar capaian target bisa terwujud. Terutama dalam hal inovasi-inovasi yang dijalankan serta bisa diadopsi. Kalau hal ini bisa dijalankan secara berkala hasilnya pasti akan maksimal,” ujarnya. (adv)