Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memproyeksikan pembelajaran tatap muka di Tangsel bakal dimulai bertahap. Kelas tatap muka dimulai Januari 2021.
Kepala Dindikbud Tangsel Taryono menyebut, hal tersebut berdasarkan data kasus COVID-19 di Tangsel yang terus berkurang setiap hari. “Status COVID-19 di Tangerang Selatan masih zona oranye,” kata Taryono, di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jum’at (13/11/2020).
Taryono menerangkan, merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, pembelajaran tatap muka baru bisa dilaksanakan ketika suatu wilayah dalam status zona kuning atau hijau. Dengan berpatokan pada SKB itu dan memerhatikan status wilayah Tangsel, imbuhnya, maka pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Dengan prinsip bahwa kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik dan peserta didik diprioritaskan. Kita terus bersiap untuk itu,” terangnya.
Taryono mengaku, persiapan pembelajaran tatap muka seperti menyiapkan seluruh protokol COVID-19 di sekolah dengan baik. Selain itu, para tenaga pendidik juga dilakukan rapid tes secara berkala.
“Persiapannya dengan kita merapid tenaga pendidik. Kemudian memastikan protokol COVID-19 di sekolah telah siap,” ujar Taryono.
Meski nantinya sudah dalam status zona yang diizinkan menerapkan pembelajaran tatap muka, sekolah juga harus mengatur keterisian siswa di dalam kelas.
“Tunggu status COVID-19 dulu. Sepertiga siswanya hadir di sekolah. Terakhir kan justru walaupun sudah kuning, harus ada izin dari orangtua siswa,” kata dia.
Dia kembali mengutarakan harapannya agar proses kelas tatap muka bisa dimulai sejak Januari 2021. (adv)