Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengatakan kerjasama pengelolaan sampah Kota Tangsel dengan Serang patut dipertanyakan.
Sebab kata dia, keputusan Pemkot Tangsel yang merubah haluan kerjasama dari Kabupaten Bogor disinyalir sarat kepentingan politik.
“Kalau saya liat ada politiknya cukup tinggi juga mas dibalik itu semua. Karena kalau Golkar kan di Serang main mas, keliatan sekali kepentingan politiknya kan itu. Karena di Bogor itu kan lebih banyak PKS mas,” kata Trubus, Selasa (9/2/2021).
Kerjasama tersebut, kata Trubus, bukan hanya sekedar kolaborasi, tetapi sebuah kompetisi yang tidak sehat antar daerah.
Sebaiknya, dia menambahkan, Pemkot Tangsel lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, daripada ego sektoral.
“Pemkot Tangsel lebih mengutamakan kepentingan masyarakatnya saja, dibanding ego sektoral. Terkait selera berpindah ke lain hati, untuk bisa di kesampingkan, jadi kepentingan masyarakat dulu. Bagaimana kepala daerah mengakomodasi, tidak arogan maksudnya, menerima masukan dan kritikan dari masyarakat, soal dampak negatifnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Pansus Kerjasama Pengelolaan Sampah DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Aziz memuji langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel yang membuat keputusan untuk bekerjasama pengelolaan sampah dengan Kota Serang, dan pihaknya juga akan segera merealisasikan solusi kerjasama dengan Pemkot Serang, dalam waktu dekat. (ari)