Pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) di Kota Tangsel mengaku harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah per bulannya.
Bukan untuk mengelola sampah, biaya tersebut dikeluarkan guna membawa sampah yang telah dikumpulkan dari warga ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.
Mursad, Pengelola TPS3R Ciater Bersih Kecamatan Serpong mengatakan, untuk membawa sampah ke TPA Cipeucang harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 400 ribu per rit (sekali angkut).
Dalam satu bulan, dia menuturkan, sampah yang diangkut ke TPA sebanyak 10 hingga 12 rit.
“Setiap satu rit itu saya setornya Rp400ribu, rata-rata 4 ton sampai 5 ton sampah. Selama satu bulan bisa 10 sampai 12 rit ngangkut. Ya jadi sekitar Rp4juta sampai Rp4,8juta. Nanti ada orang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ambil setiap bulannya,” kata Mursad kepada Respublika.id, Senin (15/3/2021).
Berbeda dengan Ciater, pengelola TPS3R Pakulonan Edi Junaidi menuturkan, pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,7 juta per bulan untuk membawa sampah dari TPS yang dikelolanya ke TPA Cipeucang, dengan berat sampah sekira tiga ton yang diangkut setiap dua atau tiga hari.
“Kalau di sini sebulan Rp1,7 juta. Satu kali angkutnya sekitar 3 ton yang diangkut setiap 2 sampai 3 hari sekali dari DLH. Kadang-kadang suka telat juga,” pungkas Edi. (ari)