Relokasi pedagang Pasar ke Plaza Ciputat akibat revitalisasi menimbulkan masalah baru.
Selain penghasilan yang merosot, para pedagang Pasar Ciputat terbebani dengan biaya operasional kios meski relokasi sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 miliar oleh Pemkot Tangsel.
Dedi, salah seorang pedagang mengatakan lantaran sepinya pembeli di Plaza Ciputat, dalam beberapa bulan ke belakang, dirinya harus menunggak bayar listrik dan kios yang ditempatinya.
“Sebulan sewa kios, keamanan, kebersihan dan listrik itu Rp 350 ribu. Ini aja saya engga bayar-bayar berapa bulan. Mau bayar pakai apa,” kata Dedi seperti ditulis Respublika.id, Rabu (17/3/2021).
Selain Dedi,hal serupa juga dialami Ati. Kata dia, lantaran sepinya transaksi penjualan, dirinya memilih kembali berdagang di luar plaza usai kios tutup.
“Ya kalau di Pasar Ciputat yang lama, saya semangat jualannya. Kalau bisa saya datang pagi-pagi. Kalau disini, dari buka toko jam 10.00 pagi, sampai sore ya kerjanya bengong bengong aja, orang engga ada pengunjungnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Para Pedagang pasar Ciputat, Kota Tangsel mengaku omset penjualannya ‘terjun bebas’.
Anjloknya omset tersebut disebabkan relokasi tempat berjualan yang ditunjuk Pemkot Tangsel dinilai tidak strategis untuk menarik pembeli. (ari)