Warga Kampung Gunung Jombang, Ciputat, Kota Tangsel Abdullah (50) akhirnya meminta maaf lantaran sudah menuding pembangunan Cluster Ardina Residence sebagai pemicu banjir di lingkungannya.
Tudingan tersebut disampaikan Abdullah bersama sejumlah warga melalui aksi unjuk rasa di Pemkot Tangsel Oktober 2020 lalu.
Permintaan maaf tersebut dibenarkan Kuasa Hukum Abdullah, Syarifudin saat dikonfirmasi.
“Pernyataan klien kami, sudah ditarik, dan sudah membuat surat pernyataan. Jadi apa yang disampaikan oleh klien kami semuanya sudah jelas. Intinya sudah meminta maaf,” katanya, Jumat (16/4/2021).
Ditemui terpisah, Isram, Kuasa Hukum PT. Andana Karya Makmur pengembang Cluster Ardina Residence mengungkapkan, bahwa pembangunan tersebut telah melalui proses hukum yang berlaku.
“Proyek Cluster Ardina Residence telah melalui proses dan prosedur hukum yang berlaku. Mulai dari IMB, Izin Lingkungan, bahkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal),” katanya.
Menurutnya, pernyataan Abdullah saat diwawancarai Wartawan ketika melakukan protes di Pemkot Tangsel dianggap terlalu menyudutkan kliennya.
Sehingga, kata dia, pernyataan tersebut dianggap telah mencemarkan nama baik pengembang Cluster tersebut.
“Saat berunjuk rasa, dan diwawancarai oleh rekan rekan media, pernyataanya kami anggap tidak berimbang dan menyudutkan. Sehingga, nama baik klien kami jadi tercemar. Dari situ kami langsung melakukan somasi terhadap saudara Abdullah, dan beliau sudah membuat surat pernyataan, menarik semua pernyataannya dan juga sudah meminta maaf,” ungkapnya.
Dari hasil penelusuran, Isram menuturkan, penyebab banjir yang melanda warga Kampung Gunung Jombang, Ciputat bukan dari pembangunan cluster. Tetapi adanya penyumbatan saluran drainase di luar proyek kliennya.
“Kami tim Kuasa Hukum Ardina Residence pada tanggal 19 Oktober 2020 melakukan cek lokasi. Di situ penyebab banjir adalah sampah yang menyumbat saluran drainase di luar proyek pembangunan Cluster Ardina Residence. Itu sampah yang menyumbat, diakui oleh RT setempat saat kami cek lokasi,” tandasnya. (ari)