Kepala Pasar Ciputat Kota Tangsel Saiful Bahri mengatakan tidak seluruh pedagang Pasar Ciputat terimbas revitalisasi bakal mendapat Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Sebab, kata dia, dari 460 hanya 300 pedagang yang turut mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan presiden yang dikucurkan saat pandemi Covid-19.
“Pedagang Pasar Ciputat yang terdata mengajukan BPUM itu ada sekitar 300 pedagang. Sisanya itu kebanyakan sudah pulang kampung, ada juga yang usahanya tutup, dia berjualan di rumah,” kata Saiful saat dihubungi Respublika.id, Senin (3/5/2021).
Saat ini, Saiful menuturkan, data pengajuan BPUM oleh pedagang pasar sementara sudah berada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk dilanjutkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel sebagai penanggung jawab pendataan bantuan presiden tersebut.
“Data sementara ada Disperindag. Kalau data yang di electronic data capture (EDC) ada di Dinas Koperasi dan UMKM,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak 21 hingga 29 April 2021 ratusan Pedagang Pasar Ciputat ikut mendaftar program BPUM.
Bantuan Presiden di masa pandemi sebesar Rp 1,2 juta tersebut menjadi angin segar permasalahan keuangan pedagang lantaran terkena relokasi akibat revitalisasi pasar sejak September 2020 lalu. (ari)