Untuk Kepentingan Umum

Lelang Jasa Angkut Sampah Janggal, LKPP Sebut Mencurigakan

Lelang jasa angkut sampah Kota Tangsel ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPSA) Cilowong Kota Serang patut dipertanyakan.

 

Pasalnya, lelang dengan metode pengadaan pasca kualifikasi satu file – harga terendah sistem gugur diikuti dua peserta yang mengajukan penawaran.

 

Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta mengatakan, lelang dengan metode tersebut seharusnya dapat diikuti oleh banyak peserta.

 

Sebab, kata dia, biasanya lelang dengan metode tersebut bukan pekerjaan yang kompleks, sehingga patut dicurigai adanya persekongkolan horizontal.

 

“Kalau cuma pasca satu file pesertanya dua itu mencurigakan, apakah ini terjadi persekongkolan horizontal, atau ada kendala teknis. Misalnya mau masuk susah, karena beberapa yang saya tangani itu bandwitchnya dikecilin, ada yang seperti itu, sampai ada yang besar itu sampai nyewa hacker, karena nilainya besar. Ini kalau cuma pasca satu file itu kan mustinya bukan pekerjaan kompleks, dan kalau enggak kompleks harusnya penyedianya banyak,” kata kata Setya seperti ditulis, Rabu (18/8/2021).

 

Persekongkolan yang dimaksud, Setya menjelaskan, adalah dimana pada awal suatu pengadaan pendaftar lelang banyak, namun para pendaftar tersebut, tidak mengajukan penawaran harga terhadap pengadaan yang ditawarkan.

 

“Jadi kasus persekongkolan horizontal itu gini. Awalnya banyak yang daftar, tapi yang masukin penawaran cuma dua, itu aneh. Atau gini, misal yang masukin penawaran ada 5, tapi 3 sengaja mengugurkan diri, itu juga aneh. Artinya itu terjadi penawaran yang masuk tidak mencerminkan persaingan yang sehat. Kalau tidak mencerminkan persaingan yang sehat, kalau kita ya kita batalin,” ungkapnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Kota Tangsel, melakukan lelang Jasa angkut sampah dari Kota bertajuk Cerdas Modern dan Religius ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong Kota Serang dilelang.

 

Dari situs resmi LPSE Tangerang Selatan.go.id, lelang jasa angkut tersebut menggunakan metode pengadaan pasca kualifikasi satu file- harga terendah sistem gugur, yang dibuka pada 15 Juli 2021 dengan Pagu anggaran Rp. 32.563.666.952,00 dan Harga Perkiraan Satuan (HPS) sebesar Rp18.281.551.200

 

Selain itu, pada situs tersebut juga tertulis 12 perusahaan pendaftar lelang. Namun, hanya dua perusahaan yang mencantumkan harga penawaran atau menjadi peserta lelang, yakni PT Godang Tua Jaya dengan penawaran Rp. 17.349.152.828,83 kemudian PT Abdi Tasumu Indo sebesar Rp. 19.376.890.740,00. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment