Untuk Kepentingan Umum

Ketinggian Kurang, Atlet Gantole Asal Sumbar Malah Mendarat di Genteng Warga

Atlet Gantole yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 asal Sumatera Barat (Sumbar) tersangkut di genteng rumah warga.

 

Khadir Anas harus melakukan pendaratan darurat lantaran pesawat layang gantungnya mengalami kendala dan tidak stabil.

 

Insiden yang menimpa Anas itu terjadi pada, Minggu 3 Oktober 2021 dan viral di media sosial setelha diunggah akun Twitter @jayapuraupdate.

 

Pada video berdurasi 45 detik tersebut, terlihat Anas tergelantung dengan posisi badan bagian atas berada di atap, dan badan bagian bawah masih tergelantung karena terbelit alat gantole, membuat sang atlet pun tidak bisa membebaskan diri.

 

Selain itu, dalam unggahan itu pun, terlihat warga berdatangan langsung membantu proses evakuasi.

 

 

Direktur Pertandingan Dr.Ing Aldamanda A. Lubis mengungkapkan, penyebab Khaidir Anas terpaksa harus melakukan pendaratan darurat saat pesawat yang digunakannya mengalami kendala dan tidak stabil.

 

“Pesawat sudah airborne dan wing tidak stabil (goyang), karena wing semakin tidak stabil, atas perintah safety officer diminta pilot gantole (Anas) melakukan realese (safety),” kata Aldamanda dalam laporan kecelakaan, dilansir my dream, Rabu (6/10/2021).

 

Selain itu, kata Alamanda, kondisi ketinggian yang tidak mencukupi, ditambah wing kanan lebih terbuka sehingga pesawat mengarah ke selatan, yang menyebabkan Anas harus melakukan pendaratan darurat.

 

“Mengingat ketinggian tidak mencukupi untuk melakukan pendaratan di area runway, pilot melakukan pendaratan di atas atap rumah warga,” ungkapnya.

 

Dari insiden tersebut, pelatih Sumbar Philips R Sakti, menjelaskan Anas harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jayapura lantaran tulang punggungnya merenggang.

 

“Selain itu Anas juga mengalami lebam dan lecet di bagian kening serta sempat mengalami sesak nafas karena syok,” ujar Philips.

 

Sementara, menurut informasi Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Ade Lukman Djajadikusuma kondisi atlet gantole berangsur membaik, dan sudah dapat menggerakkan seluruh badannya, meskipun belum diizinkan banyak bergerak oleh tim medis.

 

“Syukur alhamdulillah bahwa kondisi dia sudah sangat baik dan saat ini sudah ditangani dengan baik oleh rumah sakit umum daerah di Jayapura,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment