Pengusaha kerupuk mengeluhkan tingginya harga minyak goreng yang trennya meningkat. Wawan (36), pengusaha kerupuk di bilangan Serpong, Kota Tangsel mengatakan, melambungnya harga minyak dirasakannya sejak Juli 2021 usai lebaran Idul Fitri.
Kata dia, minyak curah super yang semula seharga Rp170 ribu per jerigen, saat ini tembus harga Rp288 ribu. “Sejak bulan Juli setelah lebaran kisaran harganya dari Rp170 ribu sampai Rp180 ribu terus naik sampai sekarang per jerigen yang isi 16 liter, harganya sudah Rp288 ribu,” kata Wawan kepada Wartawan, Senin (25/10/2021).
Akibat kenaikan harga minyak goreng itu, Wawan mengungkapkan, usahanya terus merugi, sehingga, dirinya harus mengeluarkan anggaran tambahan dan memutar otak, bagaimana usaha yang dilakoninya selama enam tahun itu tetap berjalan.
Dia berharap, pemerintah segera turun tangan guna menurunkan dan menstabilkan harga minyak goreng, agar usaha yang dijalaninya itu tetap terus berjalan.
“Kita enggak bisa naikin harga kerupuk kemasan. Karena kalau harganya saya naikin, belum tentu pengusaha kerupuk yang lain ikutan naik, yang ada saya enggak laku jualannya. Makanya, harus ada kekompakan untuk menyikapi naiknya harga minyak goreng ini, yang kerja disini juga kan perlu makan, mereka perlu hidup karena digaji kan,” ungkapnya.
“Makanya, kami minta solusi dari pemerintah. Tolong perhatikan kami ini sebagai UKM. Sehingga, kami juga bisa tetap berusaha,” tambahnya.
Melambungnya harga minyak goreng dibenarkan oleh salah seorang Agen Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di kawasan Serpong, Kota Tangsel Hj Irawati.
Kata dia, naiknya harga minyak dari kelapa sawit itu sudah dirasakan sejak dua bulan lalu.
“Harga minyak goreng sudah naik dari dua bulan lalu, mas,” tuturnya.
Meski kenaikan harga minyak goreng sudah berlangsung lama, namun, hingga kini, Irawati mengatakan, belum ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah.
“Biasanya kalau harga sudah naik begini, ada operasi pasar yang dilakukan oleh Pemda. Tapi sampai sekarang belum ada. Kalau barang barang jenis lain, relatif stabil. Yang harganya naik tinggi itu memang hanya minyak goreng saja,” pungkasnya. (ari)