Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi tempat aksi donor darah dalam menyemarakkan HUT Tangsel ke 13. Aksi donor darah yang digelar di lantai 8 Auditorium RSU Tangsel, itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan hari jadi.
Dalam pelaksanaannya, aksi sosial donor darah dalam rangka HUT Tangsel ke 13 tersebut tampak diminati masyarakat. Hal itu terlihat dari kehadiran para pendonor tampak bersemangat menunggu antrian, Kamis 25 November 2021.
Seperti diketahui, HUT Tangsel ke 13 jatuh pada hari Jum’at 26 November 2021. Dalam usianya kali ini, Kota Tangerang Selatan beranjak memasuki usia remaja.
Direktur Utama RSU Kota Tangerang Selatan, dr. Umi Kulsum dalam kesempatannya menjelaskan aksi sosial donor darah tersebut.
Menurut Umi, aksi sosial donor darah kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh RSU Tangerang Selatan dalam menyemarakkan hari jadi.
“Alhamdulillah donor darah ini kita lakukan dalam rangka HUT Tangsel yang ke-13, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Tangerang Selatan,” terang Umi Kulsum usai mendonorkan darahnya dalam menyemarakkan HUT Tangsel ke 13.
Dengan demikian, Umi menjelaskan terkait para pendonor darah dalam aksi sosial kali ini. Kata Umi, para peserta donor darah dibuka untuk umum.
Lantaran itu, kegiatan sosial yang digagasnya itu pun mampu mengundang antusias masyarakat yang cukup tinggi.
“Peserta kita buka untuk umum, mulai dari pegawai, keluarga pegawai, kemudian ada pasien juga yang berobat bisa donor ke sini. Kita juga buka on the spot, bisa untuk masyarakat umum di luar wilayah Tangsel. Targetnya 200 orang,” jelas Umi.
Ia menerangkan, kegiatan ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Menurutnya, darah merupakan aspek yang penting dan sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan.
“Kenapa kita memilih donor darah? Seperti kita ketahui bahwa hampir dua tahun ini kita dilanda pandemi, jadi kita sama-sama prihatin dengan kondisi ini,” tutur Umi.
“Untuk kebutuhan darah terbatas, falam hal ini kita juga membantu PMI yang selama ini sudah mendorong kita dalam pelayanan kesehatan dan membantu sekali untuk pemenuhan kebutuhan darah,” urainya.
Dengan adanya aksi sosial donor darah kali ini, Umi berharap kegiatan yang dilakukan mampu menyadarkan masyarakat untuk tidak khawatir lagi dalam mendonorkan darahnya.
“Kesehatan ini garda terdepan. Selama ini mungkin masyarakat itu takut untuk donor darah, yang tadinya tiga bulan sekali rutin, sekarang takut,” kata Umi.
“Insya Allah masyarakat mulai tergerak lagi hatinya untuk menyumbangkan darahnya untuk keberlangsungan donor darah,” harapnya.
Tidak hanya itu, dalam penyelenggaraan kegiatan kali ini, Umi tak lupa menyampaikan rasa syukurnya atas peringatan hari jadi Tangerang Selatan ke 13.
Rasa syukur tersebut disampaikan, lantaran selama ini Pemkot Tangsel selalu mendukung program-program kesehatan dengan menyediakan sarana prasarana kebutuhan rumah sakit.
“Saya juga ucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk PMI Tangsel yang mana selalu kita diberi kemudahan untuk pelayanan darah selama ini,” jelas Umi Kulsum.
“Insya allah kita selalu bisa bersinergi selalu. Kepada pendonor kami ucapkan terimakasih atas kerelaannya sudah mendonorkan darahnya secara sukarela,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Selatan, Suhara Manullang mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah bermanfaat.
Hal itu lantaran mengingat dalam kesehatan darah merupakan menjadi bagian terpenting dan kebutuhan yang sangat penting.
“RSU dalam satu bulannya membutuhkan 400 sampai 500 kantong, artinya dalam sehari 20 kantong. Dengan ini target 200 kantong semoga dapat memenuhi seluruh kebutuhan darah. Kegiatan ini pun akan kami lakukan secara rutin,” ujar Suhara.
Disisilain, Suhara menjelaskan, kegiatan sosial donod darah kali ini dinilai mampu membantu PMI dalam memenuhi seluruh kebutuhan darah yang mencapai 2.000 kantong perbulan.
“PMI perhari menerima permintaan hingga 60-70 kantong. Berarti dalam sebulan mencapai di atas 2.000-an. Semoga dengan ini kami dapat mencukupi seluruh kebutuhan yang datang tak hanya dari rumah sakit di Tangsel, namun juga di luar Tangsel,” jelas Suhara Manullang.(adv)