Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Tangerang Selatan rupanya dipandang pemerintah sebagai hal yang harus terus tumbuh.
Sejumlah langkah dilakukan pemkot supaya keberadaan UMKM memiliki potensi besar dan menguntungkan. Seperti dengan mendirikan klinik UMKM yang jangan dimaknai seperti kesehatan. Tetapi konsep dan implementasinya adalah sebagai sarana utk mengembangkan, tempat berkonsultasi dan pemberdayaan umum.
Melalui klinik ini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan Warman Syanudin berharap pelaku UMKM bisa mendapatkan perizinan, sertifikasi halal, pemasaran produk, maupun ekspor produk.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan wadah promosi gratis bagi para pelaku UMKM, memfasilitasi pemotretan foto produk dan memberikan layanan desain grafis secara gratis.
“Semua layanan yang ada di klinik bisnis ini kami lakukan sebagai upaya agar UMKM Kota Tangerang Selatan dapat naik kelas sehingga ke depan produk lokalnya dapat semakin menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Ia pun mengajak para pelaku UMKM belajar berbagai platform digital sehingga dapat memasarkan produknya lebih luas dan turut memudahkan operasional harian UMKM.
“Di tengah pandemi COVID-19 para pelaku usaha harus bisa menghadapi ‘Go global’ sehingga literasi digital menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh pelaku UMKM. Jadi kami turut kenalkan UMKM terkait kemajuan digital,” katanya.
Ia mengatakan sudah saatnya para pelaku UMKM harus bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung pemasaran atau operasional mereka agar lebih memudahkan mereka dalam mengelola usaha.
Warman mengaku sudah banyak program pemkot Tangsel yang mampu mendukung eksistensi para pelaku UMKM di tengah transisi dari pandemi menuju endemi Covid19.
“Yang jelas, program yang ditawarkan oleh pemkab kepada para pelaku UMKM mendukung kepercayaan diri pelaku usaha menjangkau pasar yang lebih luas. Beberapa kebijakan afirmatif yang dikeluarkan pemkab turut menambah optimisme UMKM dalam menghadapi situasi ke depan,” katanya. (Adv)