Untuk Kepentingan Umum

Dosen Unpam: Siswa yang Kompeten Punya Nilai Pancasila dan Religius

Dalam menciptakan pemimpin masa depan yang berkompetensi dalam memimpin baik secara manajemen dalam praktiknya maupun secara ilmunya tentunya harus dibarengi dengan sifat akhlakul karimah diperlukan adanya peranan perguruan tinggi dalam membimbing, melatih, dan memproses setiap siswa untuk siap terjun kelapangan sebagai pengganti pemimpin-pemimpin yang sudah berlalu.

 

 

Demikian dikatakan Dosen Universitas Pamulang Ibrahim Bali Pamungkas saat mengisi seminar yang berjudul membangun generasi muda yang kompeten dan religius, di SMK Via Medika,  Jl. W R Supratman, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (19/11).

 

 

Ibrahim mengungkapkan, untuk membentuk itu semua seharusnya setiap perguruan tinggi harus menyadari bahwa siswa adalah penerus bangsa dan calon-calon pemimpin dimana saja, baik didalam rumah tangga, perusahaan, didaerah, maupun Negara. Dimanapun mereka memimpin maka sangat diutamakan kompetensi dan akhlakul karimah untuk kemajuan dan perbaikan. Juga menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga dengan hal tersebut seharusnya setiap perguruan tinggi harus meningkatkan program-program yang bisa melahirkan pemimpin yang memiliki kompetensi dan akhlakul karimah.

 

“Banyak pemimpin yang sudah lemah dalam kompetensi dan akhlakul karimah. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya para pemimpin yang tertangkap tangan atas perbuatan korupsi, beradu mulut saling memojokkan satu sama lain, saling adu domba, membela yang salah dan mengabaikan kebenaran,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan siswa sebagai calon pemimpin masa depan seharunya juga harus mampu meneladani dan mengaplikasikan sifat-sifat Rasulullah tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dari sifat amanah, jujur, cerdas, bijaksana, tegas ataupun sederhana.

 

Maka itu, siswa pemuda sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki sikap-sikap seperti tertuang dalam nilai yang terkandung dalam pancasila. Jadi untuk membentuk itu semua lingkungan sangatlah berperan dimana selain menciptakan pemuda yang kompeten dalam managemen.

 

Kepemimpinan maka diperlukan program-program yang meningkatkan akhlakul karimah siswa misalnya adanya mata kuliah keagamaan, selain itu adanya kegiatan-kegiatan seminar, workshop, pelatihan, serta diaktifkannya organisasi siswa dan mewajibkan setiap siswa untuk mengikuti organisasi.

 

 

“Namun harus tetap diingat, untuk menghindari terjadinya kesalahan siswa dalam mengikuti organisasi maka perguruan tinggi juga diharapkan harus mendata dan mengawasi seluruh organisasi yang diikuti oleh siswa baik organisasi yang berada didalam kampus itu sendiri maupun yang berada di luar kampus,” imbuhnya. (dus)

Berita Lainnya
Leave a comment