Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki langkah konkrit menuju lingkungan bersih di Tangsel. Langkah itu dilakukan dengan mengajak semua pihak untuk mengurangi sampah.
Pasalnya, sampah adalah masalah global yang perlu penanganan serius. Terutama dalam era modern ini, di mana produksi sampah semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri dan gaya hidup konsumtif.
Salah satu solusi yang efektif adalah dengan mendaur ulang sampah. Daur ulang sampah adalah proses mengubah produk bekas menjadi produk baru yang bermanfaat, yang dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), Jum’at 23 Februari 2024.
Kepala DLH Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman menjelaskan terkait mengapa daur ulang penting? Menurut Wahyu, hal itu lantaran konservasi sumber daya alam.
Wahyu menegaskan, dengan mendaur ulang, kita dapat mengurangi pemanfaatan bahan baku baru, sehingga membantu dalam konservasi sumber daya alam yang terbatas.
“Daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan, sehingga mengurangi risiko pencemaran udara, air, dan tanah,” terang Wahyunoto Lukman.
“Dengan mendaur ulang, kita dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, sehingga mengurangi penumpukan sampah dan memperpanjang umur TPA,” tututnya.
Meski demikian, selain daur ulang memiliki manfaat seperti diatas, rupanya daur ulang juga memiliki manfaat ekonomi.
Bahkan, daur ulang juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui industri daur ulang, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan produk baru yang dapat dijual.
Berikut beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang:
Kertas:
Mulai dari kertas koran hingga kardus bekas, kertas dapat didaur ulang menjadi produk baru seperti kertas daur ulang, tisu toilet, atau karton.
Plastik:
Berbagai jenis plastik seperti botol minuman, kantong plastik, atau wadah makanan dapat didaur ulang menjadi produk kerajinan atau bijih plastik.
Kaca/Beling:
Kaca bekas dapat didaur ulang menjadi kristal kaca untuk pembuatan produk kaca/beling baru.
Logam:
Logam seperti besi, aluminium, atau kaleng dapat dilelehkan dan dibentuk kembali menjadi produk logam baru.
Sampah Organik:
Sampah organik seperti sisa makanan atau sampah dapur dapat didaur ulang melalui berbagai metode seperti komposting atau pembuatan biogas.
Dengan mendaur ulang sampah, kita tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga menciptakan siklus yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.
Setiap individu dapat berperan dalam mendaur ulang sampah dengan memulai dari rumah dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya praktik ini.
Melalui langkah-langkah kecil ini, kita dapat bersama-sama mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Adv)