Bank Sampah Asoka Serpong Minta Pemkot Tangsel Sediakan Armada Jemput Nasabah
RESPUBLIKA.ID – Keberadaan Bank Sampah Asoka di kampung Gardu, Kelurahan Buaran, Serpong, Kota Tangsel dinilai cukup membantu mengatasi persoalan sampah dari lingkungan.
Selain dapat mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir seperti Cipeucang, bank sampah juga dapat menjadi penghasilan tambahan untuk warga.
“Jadi sebetulnya lumayan besar sekali pengaruhnya bank sampah itu karena mungkin 90 atau 80 persen bisa didaur ulang ada nilai jual, yang organik juga sebagian bisa untuk dibuat pupuk,” Kata Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan di Bank Sampah Asoka, Rabu (22/5/2024).
Menurutnya, keberadaan bank sampah dapat mengurangi volume sampah dari hulu hingga 20 persen.
Apalagi, jika bank sampah itu dibuat di seluruh lingkungan seperti tingkat RW atau kelurahan yang berada di Tangsel, Pilar meyakini dapat membantu persoalan sampah di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius.
“Cukup efektif menurut saya yang ikut bank sampah ini banyak kan kalau di sini baru 10 persen ada yang masyarakatnya udah sampai 20 persen itu udah lumayan lah rasionya yang aktif di satu bang sampah itu untuk bisa mengcover ke masyarakat sekitar di yang ada bank sampah,” tutupnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Bank Sampah Asoka, Ida Farida menuturkan, dibentuknya bank sampah tersebut bertujuan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk mengurangi volume sampah yang berada di TPA Cipeucang.
Saat ini, bank sampah yang telah berjalan dua tahun itu, telah memiliki 55 nasabah yang menabung sampah hasil rumah tangga.
“Di sini baru ada 55 nasabah, salah satu hal yang membuat kita membentuk bank sampah itu upaya kami untuk mengatasi masalah cipeucang,”tutur Ida.
Untuk menambah minat warga menjadi nasabah, Ida mengaku pihaknya memerlukan bantuan peralatan seperti armada pengangkut sampah.
Armada itu, kata Ida, diperlukan untuk menjemput sampah warga yang kesulitan membawa sampahnya ke tempat penimbangan.
“Saat ini kami juga sangat memerlukan bantuan armada untuk menjemput bola, karena ada beberapa nasabah yang punya banyak barang tapi kesulitan membawa ke sini,” Pungkasnya. (Ari)