Triliunan Rupiah Dana Belum Terserap, Zaki Kena Semprot Jokowi
TIGARAKSA: Penyerapan APBD Kabupaten Tangerang hingga akhir Oktober belum maksimal. Ini lantaran ada Rp1,9 triliun dana APBD yang belum terserap.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tidak menampik rendahnya serapan anggaran. Masih ada setumpuk pekerjaan besar yang masih dalam pekerjaan akhir.
Baca juga
“Banyak pekerjaan rumah yang sedang kita tuntaskan. Makanya penyerapan belum maksimal. Sisa waktu ini kita akan genjot,”ujarnya, Selasa (24/10/2017).
Zaki mengaku Presiden Joko Widodo telah memberikan peringatan terkait serapan anggaran yang belum sesuai target. Bahkan, presiden menyebutkan Kabupaten Tangerang juara satu daerah dengan penyerapan anggaran yang terlambat.
Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat Rapat Kerja Presiden dengan para Bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia yang berlangsung hari ini di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Zaki, dana tersebut bukan sengaja mengendap atau diendapkan di bank. Tapi, kata dia, lebih pada kehati-hatian dalam penggunaan anggaran.
“Itu prinsip kami, karena proses kehati-hatian lebih baik dari pada berurusan dengan hukum,” tambah Zaki.
Disebutkan Zaki, anggaran yang belum terserap itu meliputi sejumlah proyek, seperti RSUD Pantura di Pakuhaji, stadion mini, kantor keagamaan, pembangunan jalan di Dinas Binamarga dan pembangunan gedung-gedung di Dinas Cipta Karya.
“Semua itu sedang dalam proses penagihan, dan penyelesaian fisiknya” jelasnya.
Pekerjaan yang menyediakan anggaran besar, ialah pembebasan lahan untuk jaringan jalan. Seperti pembebasan jalan Cibadak-Tigaraksa, pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Cikupa-Pasar Kemis, pembebasan lahan sebagian untuk sport center. Serta anggaran Pilkada 2018.
Zaki menargetkan hingga akhir Desember 2017, anggaran akan lebih banyak terserap. Hal ini, kata dia, terlihat dari progres pekerjaan fisik dan nonfisik yang segera rampung.
“Kami segera membuat laporan ke Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan di triwulan terakhir ini,”tukasnya. (rr/firda)