TANGERANG– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang tahun lalu berencana membangun lima pasar lingkungan di Kelurahan. Sementara pada tahun ini Pemkot kembali membangun 10 pasar lingkungan dan satu pasar Kecamatan.
Oleh karenanya, dengan adanya pasar lingkungan itu dihrapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bertransaksi jual-beli kebutuhan pokok sehari-hari. Namun hal itu membutuhkan peran masyarakat terutama RT/RW untuk bisa mengajak warganya mengoptimalkan keberadaan Pasar Lingkungan.
“Kita ingin para RW bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terkait keberadaan Pasar Lingkungan tersebut,” ujar Sachrudin Wakil Wali Kota saat membuka Sosialisasi Pasar Lingkungan di Gedung MUI kota Tangerang, Rabu (6/12/2017).
Menurutnya, keberadaan Pasar Lingkungan menjadi penting karena akan membuka peluang bagi masyarakat yang ada di sekitar pasar untuk meningkatkan perekonomiannya dengan berdagang, selain tentunya mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
“Ini juga memberikan kesempatan bagi para pedagang kecil yang ada di setiap lingkungan yang biasanya berjualan berkeliling dan tidak tertata menjadi lebih tertata dan nyaman untuk bertransaksi,” katanya
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Agus Sugiono menambahkan, setelah merampungkan pasar kecamatan pada tahun 2018 mendatang pihaknya bakal melakukan revitalisasi pasar Jatake.
Selain itu kata Agus, melalui sosialisasi terhadap RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan diharapkan ada usulan lahan yang ingin dijadikan sebagai pasar lingkungan. Supaya prrgram ini dapat terealisasi di 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang.
“Karena memang selama pembangunan kami terkendala dengan lahan,” tandasnya. (man/firda)